Berita

Sarasehan yang digelar Ampera dengan tema "Penangkapan Ikan Terukur Harus Memberikan Keadilan dan Kesejahteraan Nelayan" di Kumpul JKT Tebet, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Januari 2025/Ist

Nusantara

Angkatan Muda Prabowo Minta Kebijakan PIT Ditinjau Kembali

SABTU, 11 JANUARI 2025 | 13:37 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Relawan Angkatan Muda Prabowo (Ampera) menggelar sarasehan dengan tema "Penangkapan Ikan Terukur Harus Memberikan Keadilan dan Kesejahteraan Nelayan" di Kumpul JKT Tebet, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Januari 2025.

Kegiatan ini diadakan sebagai respons terhadap unjuk rasa yang terjadi di beberapa daerah yang menolak program Vessel Monitoring System (VMS) serta masukan kebijakan penangkapan ikan terukur (PIT) yang diterapkan pemerintah. 

Ampera berinisiatif untuk membahas berbagai kekhawatiran yang dihadapi nelayan terkait kebijakan ini.


“Pembahasan sarasehan ini berfokus pada Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penangkapan Ikan Terukur (PIT), terutama mengenai zonasi dan kuota nelayan kecil. Beberapa isu utama yang diangkat yaitu pertama akses laut terbatas hingga 12 mil yang dinilai tidak cukup untuk mendukung aktivitas nelayan kecil,” kata  Ketua Umum Ampera, Makbul Ramadhani dalam keterangan yang diterima redaksi, Sabtu, 11 Januari 2025.  

Kedua, lanjut dia, peraturan VMS yang dianggap memberatkan karena biaya pemasangan dan pemeliharaan yang tinggi (berkisar Rp15 hingga Rp20 juta), di tengah kesulitan ekonomi nelayan. 

“Ketiga, BBM 1 Harga, meskipun sudah ada kebijakan penyamaan harga BBM, penerapannya di lapangan masih belum optimal, menyulitkan nelayan,” jelasnya.

Menurut dia, para peserta sepakat untuk mendorong pemerintah, terutama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk meninjau kembali peraturan terkait PIT dan penggunaan VMS, serta melibatkan nelayan dalam pembahasan kebijakan ini. 

Hal ini diharapkan agar kebijakan yang diambil lebih berpihak pada kebutuhan dan keberlanjutan kehidupan nelayan kecil. Serta meminta pemerintah memastikan distribusi BBM 1 Harga dengan penegakan kebijakan yang konsisten.

“Sebagai langkah selanjutnya, Ampera dan komunitas nelayan akan menyampaikan hasil sarasehan ini kepada pemerintah untuk pertimbangan lebih lanjut. Kami berharap kebijakan yang diambil dapat memberikan perhatian lebih pada nelayan kecil, dengan tujuan untuk kesejahteraan mereka di seluruh Indonesia,” ujar Makbul yang juga lulusan Magister Keamanan Maritim Universitas Pertahanan (Unhan) tersebut.

“Ini juga sejalan dengan prinsip yang sering disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto, bahwa kebijakan harus berpihak kepada rakyat kecil,” tambahnya.

Hadir dalam acara tersebut di antaranya Karim Muhammad (Dewan Pakar Kesatuan Pelajar Pemuda dan Mahasiswa Pesisir Indonesia), Hendra Wiguna (Ketua Umum Kesatuan Pelajar Pemuda dan Mahasiswa Pesisir Indonesia), Halwani (Ketua Umum Nelayan Tepian Negeri), Budi Santoso (Komunitas Perikanan Tulungagung), Muhammad Jefry (Komunitas Nelayan Pulau Sembilan Sinjai), serta para pemuda pegiat kemaritiman.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya