Berita

Ilustrasi/Creditstrategy

Bisnis

Inflasi Inggris Meledak, Terparah di Antara Negara G7

SABTU, 11 JANUARI 2025 | 11:47 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Inggris terus mencatat tingkat inflasi tertinggi di antara negara-negara G7, yang meliputi Amerika Serikat, Prancis, Kanada, Italia, Jerman, dan Jepang.

Dikutip dari Euro News, Sabtu 11 Januari 2025, berdasarkan data terbaru yang dirilis Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD)  Indeks Harga Konsumen (CPI) tahunan Inggris mencapai 2,6 persen pada November 2024, naik dari 2,3 persen pada Oktober. Angka ini jauh di atas target Bank of England (BoE) sebesar 2 persen, meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk menekan inflasi. 

Sebagai perbandingan, Prancis mencatat inflasi sebesar 1,3 persen, Jepang 2,9 persen atau naik dari 2,3 persen akibat pencabutan subsidi listrik dan gas, Jerman 2,2 persen, Italia 1,3 persen, Kanada 1,9 persen (turun dari 2,0 persen pada Oktober), dan AS mencatat inflasi sebesar 2,7 persen pada periode yang sama.


Tingkat inflasi yang tinggi di Inggris terutama dipicu oleh melonjaknya harga energi, yang diperburuk oleh konflik Rusia-Ukraina dan perang Israel-Hamas. Ketegangan geopolitik ini meningkatkan biaya energi grosir secara global. 

Selain itu, pascapandemi Covid-19, permintaan energi melonjak seiring dengan pemulihan ekonomi dan meningkatnya aktivitas industri. 

Musim dingin yang lebih dingin dari perkiraan pada tahun 2024 juga menyebabkan tingginya kebutuhan pemanas di Inggris. 

Faktor lainnya adalah kenaikan biaya jaringan untuk distributor energi yang memicu beberapa penyedia energi meneruskan beban biaya ini kepada konsumen, sehingga tagihan energi rumah tangga ikut melonjak. 

Dengan kondisi ini, Inggris menghadapi tantangan besar dalam menstabilkan inflasi di tengah tekanan global dan domestik yang mempengaruhi biaya hidup masyarakat.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya