Berita

Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri/Repro

Politik

Megawati:

Anak Indonesia Pintar tapi Tak Diberikan Kemerdekaan Penuh

SABTU, 11 JANUARI 2025 | 05:20 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Sejatinya banyak anak Indonesia sangat pintar. Hanya saja perkembangannya terbelenggu keinginan sejumlah pihak yang gila kekuasaan.

Hal itu disampaikan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dalam pidatonya dalam acara HUT ke-52 PDIP, di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Jumat 10 Januari 2025. 

“Anak-anak Indonesia itu pintar-pintar, cuma tidak diberikan kemerdekaan penuh untuk bisa memikirkan dan melakukan hal-hal yang diinginkan, karena kita masih terbelenggu oleh keinginan berkuasa. Itu pikiran saya,” kata Megawati.

Dalam kesempatan itu, Megawati juga mengatakan, sampai ini masih menangani Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Dia pun menceritakan sempat meminta agar peneliti untuk lebih mendalami plasma nutfah.

Dilansir dari berbagai sumber, plasma nutfah adalah substansi pembawa sifat keturunan yang dapat berupa organ utuh atau bagian dari tumbuhan atau hewan serta jasad renik.

“Saya masih diberi tugas untuk menangani BRIN, ini mau masuk tahun keempat. Waktu masuk tahun ketiga saya minta tim untuk (kumpulkan) orang-orang pintar melihat plasma nutfah,” cerita Megawati.

Setelah tahu, kata dia, jumlah tumbuhan itu hampir mencapai 3 juta jenis. Dimana banyak dariantaranya yang punya kegunaan untuk sebagai makanan dan obat.

Karena itu, Megawati mengaku heran dengan pemerintah yang masih kesulitan mengatasi kelaparan rakyat Indonesia.

“Ternyata satu tahunan sudah bisa melihat kekayaan tanaman menuju 3 juta. Jadi bayangkan, kalau di sini saya bingung orang Indonesia kelaparan. Mana yang bisa jadi makanan, mana yang bisa jadi obat,” kata Megawati.



Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya