Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

HSBC Ramal Emas Jadi Investasi Primadona di Tengah Gejolak Ekonomi Global

JUMAT, 10 JANUARI 2025 | 11:39 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Aset berbentuk emas diprediksi terus menjadi salah satu pilihan investasi paling aman di tengah ketidakpastian ekonomi global. 

Hal ini didukung oleh permintaan yang meningkat akibat ketidakpastian perdagangan internasional, konflik geopolitik, serta perubahan kebijakan moneter di berbagai negara.

Chief Investment Officer Asia HSBC GPB, Fan Cheuk Wan, menjelaskan bahwa emas menawarkan stabilitas dan kinerja yang kuat di tengah tekanan pasar terhadap aset-aset berisiko.

"Emas tidak hanya memberikan stabilitas di tengah volatilitas pasar, tetapi juga menunjukkan performa yang solid ketika aset-aset berisiko lain menghadapi tekanan,” katanya dalam HSBC Indonesia-Asia Economic & Investment Outlook di Jakarta, Kamis 9 Januari 2025.

Fan menambahkan bahwa potensi pemangkasan suku bunga dapat semakin meningkatkan daya tarik investasi emas. Pasalnya, dengan suku bunga yang lebih rendah, biaya peluang dalam memegang aset tanpa imbal hasil bunga akan menurun. 

Selain itu, proyeksi pelemahan Dolar AS yang diramalkan mulai terjadi pada paruh kedua 2025 juga dapat mendorong kenaikan harga emas.

Tak hanya itu, emas dinilai mampu berfungsi sebagai pelindung terhadap inflasi serta risiko kejadian ekstrem. 

“Pada 2025, kami mempertahankan pandangan overweight pada emas sebagai bagian dari strategi diversifikasi portofolio,” katanya.

Di Indonesia sendiri, harga emas Antam juga menunjukkan tren positif. Pada perdagangan Jumat 10 Januari 2025 ini melonjak menjadi Rp1.555.000 juta per gram, dengan harga buyback menyentuh Rp1.402.000.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya