Berita

Ilustrasi/Ist

Bisnis

Sengketa Dagang Tiongkok-UE Memanas

JUMAT, 10 JANUARI 2025 | 09:30 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Beijing mengecam Uni Eropa (UE) atas tindakan yang dianggap sebagai hambatan perdagangan dan investasi terhadap perusahaan-perusahaan Tiongkok. 

Kementerian Perdagangan Tiongkok menyatakan pada Kamis 9 Januari 2025, bahwa penerapan Peraturan Subsidi Asing (Foreign Subsidies Regulation/FSR) oleh UE mendiskriminasi perusahaan Tiongkok dan menciptakan hambatan dalam perdagangan dan investasi. 

Kecaman ini muncul setelah UE meluncurkan penyelidikan antisubsidi terhadap impor kendaraan listrik (EV) dari Tiongkok pada Oktober 2023. Penyelidikan ini bertujuan untuk menentukan apakah subsidi pemerintah Tiongkok memberikan keuntungan tidak adil bagi produsen EV Tiongkok di pasar UE. 

Sebagai tanggapan, Beijing meluncurkan penyelidikan terhadap praktik perdagangan dan investasi UE pada Juli 2024. 

"Prosedur investigasi tersebut tidak terbuka dan transparan dan menimbulkan ketidakpastian seputar partisipasi perusahaan yang menjadi target penyelidikan. Pada saat yang sama, perusahaan-perusahaan diancam dengan denda jika mereka menolak untuk bekerja sama," menurut kementerian, seperti dikutip dari RT, Jumat 10 Januari 2025.

Sebagai respons atas tindakan UE, Tiongkok telah memberlakukan tarif sementara pada brendi asal UE dan mengancam akan menaikkan tarif pada mobil berbahan bakar minyak dengan mesin berkapasitas besar. 

Selain itu, Tiongkok telah mengajukan gugatan ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) atas dugaan proteksionisme perdagangan yang diterapkan oleh UE.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya