Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno usai Diskusi Aktual bersama Think Policy di Senayan, Jakarta, Rabu 8 Januari 2025/Ist
Krisis iklim yang saat ini semakin terasa dampaknya, tidak bisa dihadapi sendirian. Butuh kolaborasi lintas sektor untuk memastikan kerugian masyarakat tidak semakin meluas.
Melihat situasi itu, Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno mengajak elemen masyarakat termasuk civil society untuk berkolaborasi mencegah dampak krisis iklim.
Bagi Eddy, dalam situasi saat ini istilah climate change sudah tidak tepat lagi. Menurutnya, situasi saat ini sudah masuk dalam kategori krisis iklim.
"Saya mengajak seluruh pihak, termasuk civil society untuk kolaborasi bersama MPR menemukan solusi terbaik mencegah krisis iklim," ujar Eddy Soeparno dalam Diskusi Aktual bersama Think Policy di Senayan, Jakarta, Rabu 8 Januari 2025.
"Saya di MPR siap menjadi titik temu bagi semua stakeholders bidang energi dan lingkungan untuk merumuskan solusi," imbuhnya.
Menurut Doktor Ilmu Politik FISIP UI ini, transisi energi seharusnya menjadi prioritas bagi segenap kementerian yang menaunginya.
Untuk saat ini, sambungnya, transisi energi sarat kebijakan. Namun dibutuhkan satu pionir yang dapat senantiasa mengawal berjalannya proses transisi energi agar senantiasa tepat sesuai rencana.
"Situasi Ini sebenarnya adalah call to action bagi seluruh pemangku kepentingan, seperti pelaku usaha, asosiasi, akademisi dan lain-lain bersama MPR dan pemerintah untuk merumuskan strategi kelembagaan terbaik dalam mempercepat transisi energi," pungkasnya.