Berita

Effendi Simbolon bersama Joko Widodo/Ist

Politik

Hasto Tersangka KPK, Orang Dekat Jokowi Minta Megawati Mundur!

RABU, 08 JANUARI 2025 | 21:42 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pascapenetapan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka kasus Harun Masiku oleh Komisi Pemeberantasan Korupsi (KPK), eks kader PDIP Effendi Simbolon meminta Megawati Soekarnoputri mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum. 

Menurut Effendi, tidak hanya Hasto Kristiyanto yang harus mundur dari jabatannya sebagai Sekjen PDIP. 

“Ya, harus diperbaharui ya semuanya mungkin sampai ke Ketua Umumnya juga harus diperbaharui bukan hanya level Sekjen ya,” kata Effendi kepada wartawan usai menghadiri acara di Kementerian Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Jakarta, Rabu 8 Januari 2025. 

Selain persoalan kasus hukum yang dinilai mencoreng nama baik partai, Effendi menilai Megawati sudah terlalu lama memimpin partai banteng moncong putih. Sehingga, kata dia, perlu pergantian pucuk pimpinan PDIP. 

“Sudah waktunya lah sudah waktunya pembaharuan yang total ya, karena ini kan fatal ini, harusnya semua kepemimpinan juga harus mengundurkan diri, kan partai itu kan bukan milik perorangan partai itu kan diatur oleh UU parpol jadi harus dipertanggungjawabkan kepada publiknya juga harus tinggi,” kata orang dekat Joko Widodo (Jokowi) ini. 

Lebih jauh, Effendi menegaskan bahwa mundurnya Megawati sebagai ketua umum PDIP bukan hanya soal regenerasi di tubuh partai, menurutnya harus ada pertanggungjawaban pimpinan ketika Sekjen partai terjerat kasus hukum 

“Bukan soal regenerasi, harus ada pertanggungjawaban dari ketua umum juga bahwa ini kan ada pelanggaran hukum,” pungkasnya.

Sebelumnya, eks kader PDIP, Effendi Simbolon, bertemu dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), di kediaman pribadinya Sumber, Banjarsari, Kamis sore, 2 Januari 2025. Pertemuan itu berlangsung secara tertutup sekitar 1,5 jam.

Usai pertemuan, Jokowi mengaku tidak ada yang khusus. Namun, ia menyebut Effendi adalah teman lamanya. 

"Pertemuan biasa, pertemuan dengan senior. Silaturahmi biasa, teman lama," kata Jokowi di Solo, Jumat, 3 Januari 2025. 

Jokowi menepis bahwa pertemuannya dengan Effendi menbahas soal PDIP. Namun, ia menyinggung partai perseorangan yang mengarah pada PDIP. Jokowi pernah menyebut bahwa PDIP adalah partai perseorangan.  

"Gak ada, pembicaraan ngalor ngidul ngetan ngulon. (termasuk soal pembentukan partai?) Perorangan, partainya perorangan," jelasnya.

Sekadar informasi, Jokowi dan Effendi sama-sama telah dipecat oleh PDIP beberapa waktu lalu. 

Keputusan pemecatan Jokowi tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024, pemecatan Gibran SK Nomor 1650/KPTS/DPP/XII/2024 dan pemecatan Bobby SK Nomor 1651/KPTS/DPP/XII/2024. 

Sementara, keputusan pemecatan Effendi tertera dalam surat yang ditandatangani Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto tertanggal 28 November 2024.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya