Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Wall Street Terjungkal, Data Ekonomi AS Guncang Pasar Saham

RABU, 08 JANUARI 2025 | 09:08 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Bursa ekuitas Wall Street anjlok dipicu oleh aksi jual di pasar obligasi, setelah serangkaian data ekonomi  meningkatkan kekhawatiran bahwa rebound inflasi dapat memperlambat laju pelonggaran kebijakan moneter Federal Reserve.

Dikutip dari Reuters, Dow Jones Industrial Average ditutup turun 178,20 poin, atau 0,42 persen, menjadi 42.528,36 pada perdagangan Selasa 7 Januari 2025 atau Rabu pagi WIB. 

S&P 500 turun 66,35 poin, atau 1,11 persen menjadi 5.909,03. Sedangkan Nasdaq Composite Index anjlok 375,30 poin, atau 1,89 persen menjadi 19.489,68. 

Data dari Institute for Supply Management menunjukkan pertumbuhan sektor jasa AS pada Desember lebih cepat dari perkiraan. Hal ini memicu kekhawatiran tentang inflasi yang masih tinggi, memperkecil peluang Federal Reserve untuk segera memangkas suku bunga. 

Saham kehilangan keuntungan awal setelah laporan Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat menunjukkan lowongan pekerjaan meningkat secara tak terduga sepanjang November, sementara laporan terpisah mengatakan aktivitas sektor jasa berakselerasi pada Desember dengan ukuran yang melacak harga input melonjak ke level tertinggi hampir dua tahun.

Tanda-tanda ketahanan ekonomi yang berkelanjutan mendorong kembali ekspektasi kapan bank sentral dapat memberikan penurunan suku bunga pertamanya tahun ini. 

Kini, trader melihat pemotongan berikutnya lebih mungkin terjadi pada Juni dan the Fed tetap menahan suku bunga selama sisa 2025, menurut FedWatch Tool CME Group.

Wall Street terpukul aksi jual di pasar obligasi akibat spekulasi bahwa The Fed tidak akan memangkas suku bunga acuan sebelum Juli 2025 di tengah risiko inflasi.

Obligasi pemerintah turun secara keseluruhan, dengan penjualan obligasi 10 tahun senilai 39 miliar Dolar AS, membukukan imbal hasil tertinggi sejak 2007. Pasar juga berada di bawah tekanan di tengah serentetan transaksi berperingkat investasi.

Sebagian besar dari 11 sektor S&P 500 tersungkur, kecuali saham healthcare dan energi.

Saham Tesla kehilangan 4 persen setelah BofA Global Research menurunkan ratingnya menjadi "netral" dari "beli."

Micron Technology melesat 2,67 persen setelah bos Nvidia, Jensen Huang, mengatakan chipmaker tersebut menyediakan memori untuk keluarga chip gaming GeForce RTX 50 Blackwell yang menjadi penentu arah AI.

Pasar akan ditutup pada Kamis 9 Januari 2025 untuk memperingati hari berkabung nasional guna mengenang kematian mantan Presiden Jimmy Carter. 

Chevron naik 1,58 persen, Nvidia dan Amazon anjlok masing-masing 6,21 persen dan 2,42 persen.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya