Berita

Sejumlah petugas SAR setempat mencari korban gempa besar yang melanda Tibet/Skynews

Dunia

Update Gempa Tibet: Korban Meninggal Tembus 126 Jiwa

RABU, 08 JANUARI 2025 | 00:39 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Jumlah korban meninggal akibat gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,8 yang melanda wilayah Tibet pada Selasa, 7 Januari 2025, terus bertambah. Catatan terbaru, gempa dahsyat ini telah menewaskan lebih dari 120 jiwa.

"Sebanyak 126 orang dipastikan meninggal dan 188 lainnya luka-luka hingga pukul 19.00 (waktu setempat) pada Selasa 7 Januari 2025," tulis laporan Kantor berita pemerintah China, Xinhua, dikutip dari AFP, Selasa, 7 Januari 2025.

Menurut laporan pemerintah sebelumnya, gempa ini telah merusak lebih dari 1.000 rumah warga. Saat ini lebih dari 3.400 pasukan penyelamat dan 340 pekerja medis dikerahkan untuk menyelamatkan warga. Termasuk pula mengirim bantuan tenda, selimut, dan perlengkapan musim dingin.

Tingri yang menjadi pusat gempa dihuni sekitar 62 ribu penduduk dengan kondisi yang kurang berkembang dibandingkan pusat perkotaan seperti ibukota Tibet, Lhasa. Di wilayah ini, rumah-rumah yang runtuh tampak dibangun menggunakan bahan-bahan tradisional seperti batu, bata lumpur, dan balok kayu.

Atas bencana ini. Presiden China Xi Jinping telah memerintahkan upaya pencarian dan penyelamatan secara maksimal dan memastikan keselamatan warga selama musim dingin.

Gempa dahsyat berkekuatan magnitudo 6,8 mengguncang kaki bukit utara Himalaya, dekat salah satu kota tersuci di Tibet, pada Selasa, 7 Januari 2025.

Pusat Jaringan Gempa Bumi China melaporkan episentrum gempa terletak di Tingri, daerah pedesaan yang dikenal sebagai gerbang utara ke wilayah Everest, di kedalaman 6,2 mil, sekitar pukul 09.05 waktu setempat.

Getaran gempa dikabarkan mengguncang bangunan hingga ke negara tetangga China, seperti Nepal, Bhutan, dan India.

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

KPK Kembali Panggil Pramugari Tamara Anggraeny

Kamis, 13 Maret 2025 | 13:52

Ekonom: Hary Tanoe Keliru Bedakan NCD dan ZCB

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:53

UPDATE

Loyalis Jokowi, Jeffrie Geovanie Sangat Tidak Layak Gantikan Menteri BUMN Erick Thohir

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:22

Rapor IHSG Sepekan Lesu, Kapitaliasi Pasar Anjlok Rp215 Triliun

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:07

DJP: Pajak Ekonomi Digital Capai Rp33,56 Triliun hingga Akhir Februari 2025

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:47

Kualitas Hilirisasi Ciptakan Lapangan Kerja Lebih Luas

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:44

Pengacara Klaim Duterte Diculik karena Dendam Politik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:19

Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Usai Cetak Rekor Tertinggi

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:08

Menko Airlangga Ajak Pengusaha Gotong Royong

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:48

Fraksi PAN Salurkan 3.000 Paket Sembako untuk Rakyat

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:47

Universitas Columbia Cabut Gelar Akademik 22 Mahasiswa

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:34

Tanggapi Usulan Menhub, Kadin: Tidak Semua Usaha Bisa Terapkan WFA Saat Mudik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:13

Selengkapnya