Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Produksi Minyak OPEC Turun 120.000 Barel per Hari di Desember

SELASA, 07 JANUARI 2025 | 13:23 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Uni Emirat Arab meningkatkan pemotongan pasokan minyak untuk menopang pasar minyak global. Langkah itu telah membuat produksi minyak mentah Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) anjlok.

Produksi dari OPEC turun 120.000 barel per hari menjadi 27,05 juta barel per hari, dengan UEA menyumbang sebagian besar penurunan. Keuntungan moderat di Libya dan Nigeria diimbangi oleh penurunan serupa di Iran dan Kuwait.

Dipimpin oleh Arab Saudi, OPEC dan sekutunya telah menahan produksi minyak mentah selama beberapa tahun terakhir dalam upaya untuk mempertahankan harga terhadap permintaan minyak yang rapuh dan pasokan Amerika yang melimpah. 

Bulan lalu, koalisi setuju sekali lagi untuk menunda rencana menghidupkan kembali produksi yang terhenti. Namun, tidak semua anggota aliansi telah sepenuhnya melaksanakan pembatasan yang mereka janjikan. 

Sementara data OPEC sendiri menunjukkan bahwa Abu Dhabi mematuhi kuotanya, estimasi lain termasuk survei Bloomberg menunjukkan UEA termasuk di antara negara-negara yang memproduksi secara berlebihan.

Pengurangan produksi negara tersebut pada bulan Desember mungkin mencerminkan dorongan untuk disiplin yang lebih besar. Negara tersebut memangkas ekspor minyak ke level terendah dalam 18 bulan, menurut data pelacakan kapal tanker yang dikumpulkan oleh Bloomberg. 

Raksasa minyak milik negara Adnoc memangkas alokasi kargo minyak mentah untuk beberapa pelanggan di Asia pada bulan Januari dan Februari, menurut perusahaan-perusahaan yang memiliki kontrak untuk menerima pengiriman tersebut.

Sebagai tanda komitmen terhadap tujuan koalisi, Abu Dhabi setuju ketika OPEC+ bertemu bulan lalu untuk menunda peningkatan produksi tambahan sebesar 300.000 barel per hari yang telah diberikan sebagai pengakuan atas peningkatan kapasitas produksi. Awal peningkatan tersebut ditunda dari Januari hingga April dan disebarkan dalam jangka waktu yang lebih lama.

Meski demikian, survei Bloomberg menunjukkan bahwa produksi minyak mentah UEA, yang mencapai sekitar 3,2 juta barel per hari pada bulan Desember, masih beberapa ratus ribu barel di atas batas yang disepakati.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya