Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Meta Angkat Teman Dekat Trump sebagai Direktur Baru

SELASA, 07 JANUARI 2025 | 12:17 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Meta Platforms, perusahaan induk Facebook, mengumumkan penunjukan tiga direktur baru dalam dewan direksinya, yaitu Dana White, Charlie Songhurst, dan John Elkann.

White, CEO Ultimate Fighting Championship (UFC) dikenal sebagai teman dekat Presiden AS terpilih Donald Trump. Ia telah lama mendukung Trump secara terbuka, termasuk berbicara dalam Konvensi Nasional Partai Republik pada tahun 2016, 2020, dan terakhir pada Juli 2024.

Hubungannya dengan CEO Meta, Mark Zuckerberg, juga cukup dekat karena ketertarikan bersama dalam seni bela diri campuran (MMA).

Sementara Songhurst, seorang investor dan mantan eksekutif Microsoft sebelumnya terlibat dalam kelompok penasihat AI Meta yang dibentuk pada Mei 2024 untuk memberikan panduan strategis dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan.

Sosok ketiga adalah Elkann, CEO Exor, perusahaan induk yang dikendalikan keluarga Agnelli dari Italia dengan kepemilikan saham di perusahaan besar seperti Ferrari dan Christian Louboutin. Ia juga menjabat sebagai ketua eksekutif Stellantis NV dan Ferrari, serta ketua Yayasan Agnelli yang berfokus pada pendidikan.

Zuckerberg, menyatakan bahwa penunjukan ketiga figur tersebut akan membantu perusahaan memanfaatkan peluang besar dalam bidang kecerdasan buatan, perangkat yang dapat dikenakan, dan masa depan hubungan manusia.

"Dana, John, dan Charlie akan memberikan kedalaman keahlian dan perspektif yang akan membantu kita memanfaatkan peluang besar yang ada di depan dengan AI, perangkat yang dapat dikenakan, dan masa depan hubungan manusia," kata Zuckerberg, seperti dikutip dari Reuters, Selasa 7 Januari 2025.

Langkah Meta ini disebut-sebut sebagai bagian dari persiapan menghadapi kepemimpinan Trump untuk masa jabatan kedua sebagai presiden AS. Meta baru-baru ini mengangkat Joel Kaplan, seorang eksekutif kebijakan terkemuka dari Partai Republik, sebagai kepala urusan global.

Selain itu, Meta menyumbangkan dana sebesar 1 juta dolar AS untuk mendukung pelantikan Trump, yang berbeda dari kebijakan perusahaan sebelumnya. Langkah ini menandai perubahan strategi Meta dalam menjaga hubungan dengan pemerintahan mendatang.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya