Berita

Ilustrasi/Ist

Bisnis

Data Ekonomi AS dan Jerman Bikin Harga Minyak Anjlok Usai Naik 5 Hari Beruntun

SELASA, 07 JANUARI 2025 | 11:13 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Setelah naik selama lima hari berturut-turut, harga minyak turun dalam perdagangan yang bergejolak pada Senin, 6 Januari 2025.

Penurunan ini terjadi karena data ekonomi yang lemah dari Amerika Serikat dan Jerman mengimbangi faktor yang seharusnya mendukung kenaikan harga, seperti pelemahan Dolar AS dan perkiraan meningkatnya kebutuhan energi untuk pemanas akibat badai musim dingin.

Dikutip dari Reuters, Selasa 7 Januari 2025, harga minyak mentah Brent turun 21 sen (0,3 persen) menjadi 76,30 Dolar AS per barel, sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 40 sen (0,5 persen) menjadi 73,56 Dolar AS per barel.

Meski harga turun, kedua jenis minyak mentah tersebut masih dalam kondisi jenuh beli secara teknis selama tiga hari berturut-turut. 

Pada Jumat sebelumnya, Brent mencapai harga tertinggi sejak 14 Oktober 2024, dan WTI tertinggi sejak 11 Oktober 2024. Kenaikan itu dipicu oleh harapan adanya stimulus fiskal dari Tiongkok untuk memulihkan ekonominya yang sedang lesu.

Minat terhadap perdagangan energi terus meningkat dalam beberapa minggu terakhir. Kontrak berjangka WTI di New York Mercantile Exchange melonjak menjadi 1,933 juta kontrak pada Jumat, tertinggi sejak Juni 2023.

"Pasar minyak memasuki tahun 2025 dengan fundamental penawaran dan permintaan yang seimbang, tetapi harga ditopang oleh ketegangan geopolitik yang berkepanjangan," kata analis di Eurasia Group, sebuah perusahaan konsultan, dalam sebuah laporan.

Mereka memperkirakan permintaan minyak tahun ini akan tumbuh lambat, sementara pasokan baru, terutama dari AS dan kemungkinan OPEC, akan meningkat.

Di Amerika Serikat, pesanan baru untuk barang manufaktur turun pada November akibat berkurangnya permintaan pesawat komersial. Pengeluaran bisnis untuk peralatan juga melambat pada kuartal keempat, menurut data Biro Sensus Departemen Perdagangan AS.

Sementara di Jerman, inflasi tahunan naik lebih tinggi dari perkiraan pada Desember, dipengaruhi kenaikan harga pangan dan perlambatan penurunan harga energi. Untuk mengendalikan inflasi, bank sentral biasanya menaikkan suku bunga, yang berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi dan permintaan energi.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya