Berita

Petani sawit/Net

Bisnis

Harga CPO Melonjak Usai Turun 3 Hari Beruntun

SABTU, 04 JANUARI 2025 | 11:19 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Harga minyak sawit mentah (CPO) terpantau rebound pada perdagangan akhir pekan setelah sempat babak belur pada perdagangan sebelumnya.

Berdasarkan data pasar, harga kontrak CPO di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) melonjak 0,85 persen ke level 4.373 Ringgit per ton pada Jumat 3 Januari 2025,  mengakhiri penurunan harga selama tiga hari berturut-turut sebelumnya.

Dikutip dari Trading Economics, Sabtu 4 Januari 2025, kenaikan ini didorong oleh optimisme terhadap permintaan yang kuat dari China menjelang Tahun Baru Imlek pada akhir Januari.

Selain itu, permintaan dari konsumen terbesar dunia, India, diperkirakan tumbuh lebih lanjut tahun ini, didukung oleh urbanisasi yang terus berlangsung dan pertumbuhan populasi.

Tak hanya itu kenaikan harga CPO pertama dalam pekan ini juga diketahui meningkat karena kejelasan program biodiesel Indonesia.

Trader minyak sawit, David Ng mengatakan sentimen positif harga CPO dipicu oleh penjelasan komprehensif pemerintah Indonesia terkait implementasi program biodiesel mereka. Pasar merespons dengan optimisme terhadap langkah pemerintah Indonesia. 

"Penjelasan yang luas mengenai pelaksanaan program biodiesel membawa angin segar bagi pasar," ungkapnya dikutip dari Bernana.

Selain kebijakan biodiesel, ekspektasi penurunan produksi juga disebut telah memberikan dukungan tambahan terhadap harga CPO. 

“Kami melihat harga CPO berada di support 4.250 Ringgit Malaysia dan resistance di 4.450 Ringgit Malaysia," tambah Ng.

Sebagai produsen minyak sawit terbesar di dunia, Indonesia memainkan peran penting dalam menentukan arah pasar global. Program biodiesel yang dicanangkan pemerintah diprediksi mampu menyerap lebih banyak minyak sawit domestik, sehingga mengurangi stok global dan mendorong harga CPO naik.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya