Berita

Kritikus Trump, Liz Cheney/Net

Dunia

Kritikus Trump, Liz Cheney Dianugerahi Medali Presiden AS

JUMAT, 03 JANUARI 2025 | 13:35 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Jelang akhir masa jabatannya, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menganugerahkan Presidential Citizens Medal, penghargaan sipil tertinggi kedua di negara itu kepada  komite kongres yang menyelidiki serangan di Gedung Capitol pada 6 Januari 2021.

Sebanyak 20 penerima penghargaan diberikan dalam sebuah upacara di Gedung Putih pada Kamis waktu setempat, 2 Januari 2024.

“Gelar terpenting di Amerika bukanlah presiden tetapi warga negara, rakyat kita. Ini adalah kata-kata dari batu karang yang di atasnya seluruh negara ini dibangun," ujar Biden saat memberikan penghargaan, seperti dimuat Al Jazeera.

Di antara penerima penghargaan terdapat seorang dokter militer yang meningkatkan perawatan trauma medan perang, dan seorang pemimpin hak-hak sipil yang meletakkan dasar bagi desegregasi.

Penerima lainnya ialah Ketua Komite Kongres AS, Bennie Thompson dari Partai Demokrat asal Louisiana. Kemudian wakilnya, mantan Perwakilan Partai Republik Liz Cheney dari Wyoming.

Kedua mantan legislator itu dihormati dan dipuji atas pekerjaan mereka menyelidiki serangan 6 Januari.

"Saya merasa terhormat untuk memperkenalkan petugas penegak hukum yang membela Capitol pada tanggal 6 Januari dan pejabat pemilihan negara bagian dan lokal, para pemimpin terpilih, yang membela pemilihan umum yang bebas dan adil tahun 2020,” kata Biden pada upacara penganugrahan.

Serangan 6 Januari dipicu oleh klaim palsu Presiden AS, Donald Trump yang menyatakan bahwa dirinya memenangkan pemilihan presiden 2020.

Pada hari itu, Trump mengadakan rapat umum "Hentikan Pencurian" di luar Gedung Putih, mengulangi tuduhan penipuan pemilih yang tidak berdasar.

Ribuan pendukungnya kemudian melakukan perjalanan beberapa blok ke arah barat menuju Gedung Capitol AS, di mana mereka menyerang aparat penegak hukum dan menerobos masuk ke gedung tersebut saat Kongres sedang mengesahkan hasil pemilu.

Anggota parlemen dievakuasi, dan para perusuh terdengar meneriakkan ancaman seperti, "Gantung Mike Pence," yang merujuk pada wakil presiden yang mengawasi pengesahan suara.

Hingga November 2024, Departemen Kehakiman AS melaporkan bahwa 1.561 orang telah didakwa dengan kejahatan federal yang berasal dari kerusuhan tersebut. Sebanyak 645 orang dijatuhi hukuman penjara.

Badan tersebut mencatat bahwa senjata api, taser, pisau, kapak, dan semprotan merica termasuk di antara senjata yang dibawa para perusuh ke Capitol selama serangan 6 Januari.

Pada bulan-bulan setelah kerusuhan 6 Januari, DPR memilih untuk membentuk komite investigasi independen guna menyelidiki keadaan seputar serangan tersebut.

Komisi tersebut akhirnya dibubarkan pada tahun 2023 ketika DPR beralih dari kepemimpinan Demokrat ke Republik. 

Namun pada minggu-minggu terakhirnya, komisi tersebut merilis laporan setebal 850 halaman berisi tuntutan pidana terhadap Trump.

Komisi tersebut menuduhnya melakukan konspirasi multi-bagian untuk membatalkan hasil pemilu 2020.

Cheney adalah satu dari dua orang Republik di komite tersebut. Keduanya telah meninggalkan jabatannya. 

Cheney kalah dalam pemilihan pendahuluan partainya sementara rekannya dari Partai Republik Adam Kinzinger sama sekali tidak mencalonkan diri untuk dipilih kembali.

Dia dan ayahnya, mantan Wakil Presiden Dick Cheney, sejak itu menjadi kritikus Trump yang nyata, bahkan mendukung saingannya dari Partai Demokrat, Wakil Presiden Kamala Harris, dalam pemilihan presiden 2024.

Cheney menuduh Trump mengubah Partai Republik menjadi “kultus kepribadian” dan menyebutnya sebagai ancaman bagi demokrasi AS.

Sementara itu, Trump telah menyarankan agar anggota komite 6 Januari ditangkap, yang memicu kekhawatiran akan pembalasan politik.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya