Berita

Guru Besar Universitas Airlangga (Unair), Prof. Henri Subiakto/Net

Politik

Rilis Jokowi Tokoh Terkorup 2024 Surutkan Minat Investor Asing

JUMAT, 03 JANUARI 2025 | 11:38 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pemerintah Indonesia kerap gagal menarik minat investor asing dibandingkan negara tetangga di kawasan Asean.

Guru Besar Universitas Airlangga (Unair), Prof. Henri Subiakto mengatakan, persepsi negatif terkait kondisi politik dan penegakan hukum di Indonesia menjadi penghalang utama.

Terlebih setelah Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) merilis nama Presiden ke-7 RI, Joko Widodo alias Jokowi, masuk dalam nominasi Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024.


"Banyak investor besar dan hebat yang sudah kita undang dan kita minta menanamkan modal dan industri di sini, ternyata mereka lebih memilih ke negara tetangga Asean, karena para investor besar itu tidak percaya dengan kondisi politik negeri ini," kata Prof Henri lewat akun X, Jumat 3 Januari 2025.

Menurutnya, hanya investor yang mentoleransi korupsi yang masih bersedia bekerja sama dengan pihak-pihak di Indonesia yang diduga korup.

Henri menekankan pentingnya peran Presiden Prabowo Subianto sebagai pemimpin baru Indonesia untuk memperbaiki citra negara di mata dunia. Ia menyerukan agar Presiden ke-8 RI ini mengambil langkah tegas dalam penegakan hukum dan pemberantasan korupsi.

"Memotong rantai ikatan dengan para koruptor yang sudah terlanjur ada dimana-mana, adalah keharusan dan tantangan terberat Presiden RI ke 8, yang harus dilakukan segera," tegasnya. 

Hanya dengan keberanian dan ketegasan dalam menindak para koruptor tanpa pandang bulu, Indonesia dapat kembali menjadi tujuan investasi yang kompetitif dan berintegritas.

"Tanpa tindakan tegas presiden Prabowo, rakyat akan makin kecewa dan Indonesia bisa makin  terpuruk dan merana," pungkasnya.


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya