Berita

Presiden ke-7 RI Joko Widodo/Ist

Hukum

Mantan Loyalis Meyakini Jokowi Korupsi

OCCRP Bukan Lembaga Kaleng-kaleng
KAMIS, 02 JANUARI 2025 | 20:02 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Mantan Ketua Umum Pasukan Tetap Jokowi (Pak Tejo), Tigor Sitorus merespons laporan Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) yang memasukkan nama Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai salah satu pemimpin terkorup di dunia.

Tigor mengaku meyakini OCCRP tidak salah memasukan nama Jokowi sebagai finalis pemimpin terkorup di dunia.

"OCCRP ini lembaga kredibel, bukan kaleng-kaleng," kata Tigor kepada RMOL, Kamis 2 Januari.


Menurut Tigor, OCCRP telah menghasilkan lebih dari 702 pejabat yang mengundurkan diri atau diskors, 620 dakwaan, dan lebih dari 100 reformasi korporasi di berbagai negara.

"Artinya OCCRP memang sudah teruji. Banyak skandal hitam yang dibuka OCCRP," kata Tigor.

Tigor melihat dalam melakukan praktik korupsi Jokowi mustahil sendirian. Namun dibantu oleh anggota-anggota kabinetnya.

"Menurut saya 70-80 persen menterinya terlibat," kata Tigor.

Tigor menduga korupsi yang dilakukan Jokowi antara lain dalam bidang pertambangan, seperti batu bara, timah, dan nikel.

"Bisa saja dalam bentuk perizinan yang menguntungkan pribadi, kroni maupun oligarki," pungkas Tigor.

Adapun OCCRP memublikasikan nominasi tokoh terkorup tahun 2024 pada Selasa 31 Desember 2024. Presiden Suriah yang terusir, Bashar Al-Ashar, memenangkan nominasi tokoh terkorup 2024, mengalahkan Jokowi, kemudian Presiden Kenya William Ruto, hingga eks Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina.




Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya