Berita

Boeing/Net

Bisnis

Saham Boeing Anjlok 32 Persen di 2024 Usai Serangkaian Krisis dan Kecelakaan Pesawat

KAMIS, 02 JANUARI 2025 | 16:46 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Saham Boeing tercatat merosot tajam sebesar 32 persen sepanjang 2024, menjadikannya perusahaan dengan kerugian terbesar di Indeks Dow Jones.

Seperti dikutip Reuters pada Kamis 2 Januari 2025, kinerja buruk ini dipicu oleh serangkaian krisis yang melanda produsen pesawat asal Amerika Serikat tersebut, termasuk kecelakaan pesawat yang melibatkan armada Boeing.

Perjalanan saham Boeing yang dimulai dengan harga 257,50 Dolar AS per lembar pada awal 2024, langsung terpuruk setelah ledakan panel kabin pada pesawat Boeing 737 MAX milik Alaska Airlines pada 5 Januari tahun lalu. 

Insiden ini menyebabkan penyelidikan dan penghentian sementara operasional pesawat 737 MAX, yang selama ini menjadi andalan Boeing. Badan Penerbangan Federal AS (FAA) juga memberlakukan pembatasan produksi pesawat tersebut menjadi hanya 38 unit per bulan, dengan alasan keselamatan dan kualitas, yang mengakibatkan penurunan harga saham Boeing hingga 211 Dolar AS.

Krisis berlanjut dengan gangguan pada rantai pasok, masalah kualitas produksi, serta mogok kerja yang melibatkan karyawan Boeing selama tujuh minggu, mengganggu sebagian besar produksi pesawat komersial, termasuk seri 737. 

Laporan Reuters mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2024, Boeing terus menghadapi kerugian besar dari unit komersial, militer, dan antariksa mereka.

Pada Juli 2024, Boeing mengambil langkah untuk membeli perusahaan pemasok Spirit AeroSystems senilai 4,7 miliar Dolar AS, meski perusahaan tersebut juga menghadapi masalah kualitas.

Namun, masalah karyawan kembali memanas pada September 2024, ketika sekitar 33 ribu pekerja Boeing melakukan aksi mogok yang berlangsung hingga November. Puncaknya, saham Boeing jatuh ke titik terendah, yakni 137,07 Dolar AS pada November 2024.

Pada akhir tahun, dua kecelakaan pesawat Boeing semakin memperburuk citra perusahaan. Pada 28 Desember 2024, sebuah pesawat Boeing 737-800 milik KLM Airlines tergelincir keluar dari landasan pacu di Norwegia akibat kerusakan hidrolik. 

Sehari setelahnya, pesawat Boeing 737-800 milik Jeju Air meledak di Korea Selatan, menewaskan 179 orang, menambah tekanan pada saham Boeing.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya