Berita

Ilustrasi/Ist

Bisnis

Layanan Streaming Asia Kejar Dominasi Netflix lewat Kemitraan dan Konten Lokal

KAMIS, 02 JANUARI 2025 | 16:27 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Layanan streaming Asia terus berupaya mengejar ketertinggalannya dari raksasa seperti Netflix dan Disney melalui kemitraan dan konten lokal. 

U-Next, layanan streaming terbesar kedua di Jepang setelah Netflix menerapkan strategi tersebut.

“Strategi dasar kami adalah menguasai keempat sudut arena serial non-drama yang belum dijangkau Netflix,” kata Tenshin Tsutsumi, Presiden U-Next, seperti dikutip dari Nikkei Asia, Kamis 2 Januari 2025. 


Ia menjelaskan bahwa perusahaannya berharap untuk membangun jajaran anime, film, olahraga, dan musik serta menjangkau 5 juta pelanggan.

Di Jepang, U-Next memiliki 4,5 juta pelanggan per Desember, sementara Netflix membanggakan diri dengan menggandakan basis pelanggan mereka di Jepang menjadi 10 juta pada paruh pertama tahun 2024. 

“Kami (bisnis lokal) tidak dapat bersaing dengan (perusahaan raksasa seperti itu) secara struktural kecuali kami menciptakan jaringan aliansi global di antara beberapa perusahaan (di setiap wilayah), semacam kekuatan koalisi dan bersatu," kata Tsutsumi.

Pada bulan September, U-Next menjalin kemitraan dengan Warner Bros. Discovery dan memperoleh hak distribusi eksklusif di Jepang untuk konten dari layanan streaming Max. Mereka berharap dapat segera menambahkan konten Korea Selatan ke portofolionya.

Layanan streaming Asia mulai naik daun seiring dengan perluasan pasar. Menurut lembaga riset Media Partners Asia, industri video Asia-Pasifik diperkirakan tumbuh hingga 165 miliar dolar AS pada tahun 2028 dari 145 miliar dolar AS pada tahun 2023, didorong oleh pasar di Tiongkok, Jepang, India, Korea Selatan, Australia, dan Indonesia.

Platform streaming Hong Kong, Viu, telah menggemparkan Asia Tenggara. Pada tahun 2022, platform ini mengalahkan Netflix dengan 66 juta pengguna bulanan di kawasan tersebut, popularitasnya didorong oleh opsi berlangganan gratis dan konten lokal. 

Viu, yang diluncurkan pada tahun 2015, mencapai 11,7 juta pelanggan berbayar pada bulan Juni, naik 11 persen dari tahun ke tahun. Platform tersebut baru-baru ini menambahkan lebih dari 110 judul baru, termasuk penawaran baru dari Korea Selatan, Tiongkok, dan Thailand.

Sementara itu, Paramount Pictures pada tahun 2022 bermitra dengan raksasa hiburan Korea Selatan CJ ENM untuk membuat film dan serial drama bersama dan menyediakan konten Paramount di platform streaming CJ ENM, Tving. 

Tving, yang baru-baru ini diluncurkan kembali sebagai usaha patungan, melampaui 7,8 juta pengguna aktif bulanan pada tahun 2024, meningkatkan pendapatannya sebesar 55,6 persen dari tahun ke tahun, menurut laporan pendapatan kuartal ketiga perusahaan yang dirilis pada bulan November.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya