Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Anak usaha PT Pantai Indah Kapuk Siap IPO, Bakal Bangun Gedung Baru

KAMIS, 02 JANUARI 2025 | 09:40 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perusahaan real estate PT Bangun Kosambi Sukses Tbk ( CBDK ) bersiap melaksanakan initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menawarkan hingga 566,89 juta saham atau setara dengan 10 persen saham kepada publik. 

Harga penawaran awal (bookbuilding) dibuka di rentang Rp3.000 hingga Rp4.060 per saham.

Dengan Harga tersebut, CBDK berpeluang mendapatkan dana segar sebesar di kisaran Rp1,7 triliun sampai dengan Rp2,3 triliun. 

“Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum ini, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan sepenuhnya oleh perseroan untuk melakukan penyertaan kepada afiliasi perseroan, yaitu PT Industri Pameran Nusantara dalam bentuk ekuitas,” tulis prospektus perusahaan dikutip Kamis 2 Januari 2024. 

Penawaran awal telah dilakukan pada 13-20 Desember 2024 lalu. Diperkirakan masa penawaran umumnya berlangsung pada 3-9 Januari 2025. Dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) tanggal 13 Januari 2025.

Bangun Kosambi Sukses didirikan pada tahun 2000 dan merupakan anak usaha PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) yang merupakan perusahaan kongsi Agung Sedayu dan Salim Group. PANI saat ini tercatat memiliki 51 persen saham Bangun Kosambi. 

Bangun Kosambi menyumbangkan 90 persen pendapatan dan 50,7 persen aset PANI tahun 2023.

Perseroan akan menggunakan dana hasil IPO untuk menggarap proyeksi gedung MICE di atas lahan seluas 40 hektare (ha) milik anak usaha, PT Industri Pameran Nusantara (IPN). 

Luasnya akan dua kali lipat dari ICE BSD, Tangerang, Banten, yang mencapai 22 ha. Saat ini, ICE BSD masih menyandang gedung MICE terbesar di Indonesia.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya