Berita

Ilustrasi/RMOL

Politik

Laporan OCCRP Dituding sebagai Upaya Framing Jahat ke Jokowi

RABU, 01 JANUARI 2025 | 22:25 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) diminta memberikan klarifikasinya dan meminta maaf untuk memulihkan nama baik Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu disampaikan Ketua Umum Rampai Nusantara Mardiansyah Semar, usai hebohnya laporan OCCRP yang memasukan nama Jokowi dalam jajaran tokoh terkorup dunia tahun 2024 versi mereka. 

Semar menilai riset yang dilakukan oleh OCCRP tersebut tidak memiliki metodologi yang jelas sebagaimana seharusnya. Sehingga hasilnya pun tidak dapat dipertanggungjawabkan dan hanya membangun framing jahat untuk menjatuhkan nama baik orang tertentu termasuk Jokowi.


"Metodologi riset yang mereka gunakan apa, jika hanya jajak pendapat tidak bisa menjadi metode seseorang dapat dijustifikasi sebagai koruptor, kami menduga mitra OCCRP di Indonesia yang memberikan suaranya dalam jajak pendapat tersebut seperti NGO dan sebagainya yang memang para pembenci Jokowi yang hanya bermaksud jahat," tegas Semar dalam keterangan yang diterima redaksi, Rabu, 1 Januari 2025.  

Ia meminta klarifikasi dari OCCRP yang telah dengan sengaja melakukan framing dan tuduhan terhadap Jokowi dengan dalih hasil riset tersebut. Padahal, kata Semar, riset tersebut sesungguhnya tidak memiliki bukti dan landasan apapun untuk dapat menyatakan seseorang itu terkorup. 

"Rampai Nusantara meminta klarifikasi OCCRP yang telah menuding Jokowi tanpa dasar yang kuat dan semestinya, meminta OCCRP segera minta maaf dan memulihkan nama baik Jokowi," tambah Semar yang juga eks aktivis 98.

Semar juga menduga OCCRP mendapat sokongan dari lawan politik Jokowi di dalam negeri yang gerah dengan capaian dan prestasinya dengan memberikan data dan informasi salah. 

"Ini bisa saja salah satu upaya framing jahat kekuatan politik dalam negeri, para barisan sakit hati yang belum bisa move on atas prestasi dan capaian Pak Jokowi dengan memberikan masukan pendapat kepada OCCRP yang tidak sesuai dengan realitasnya, terlihat sistematis ya serangan terhadap Pak Jokowi dan sekarang ini gunakan tangan lembaga asing agar publik dapat terpengaruh, padahal ini sangat lah tidak benar," bebernya. 

Lebih lanjut, Semar membandingkan dengan kecintaan masyarakat terhadap Jokowi yang dinilai telah memimpin negara dengan banyak prestasi dan langsung berdampak pada kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia tak terkecuali wilayah timur. 

"Pak Jokowi sangat dihargai dan disayang masyarakat Indonesia sampai saat ini atas segudang prestasinya selama menjadi presiden. Karena itu jangan menghalalkan segala cara untuk merusak nama baiknya hanya untuk kepentingan politik tertentu," imbuh Semar. 

Ia berharap masyarakat Indonesia tidak terpengaruh dengan isu liar yang dibangun oleh pihak manapun untuk mendiskreditkan Jokowi. 

?”Framing jahat yang berkali-kali coba dibangun untuk mendiskreditkan Jokowi dan keluarga, faktanya banyak jasa besar Jokowi serta kontribusi untuk bangsa dan rakyat Indonesia," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya