Berita

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia/RMOL

Politik

Masih Kaji Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD, Golkar Tawarkan Sistem Konvensi

SELASA, 31 DESEMBER 2024 | 17:44 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

DPP Partai Golkar hingga saat ini masih melakukan kajian dalam menyikapi wacana Pilkada akan dilaksanakan oleh DPRD. 

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia menjelaskan, sistem pemilihan kepala daerah (pilkada) melalui DPRD merupakan salah satu opsi yang sedang dipertimbangkan oleh partainya. 

“Jadi menyangkut dengan pilpres itu sudah Undang-Undang Dasar 1945. Bahwa pemilihan presiden itu secara langsung. Dan itu enggak mungkin kita ubah. Tapi kalau gubernur-bupati itu dilakukan secara demokratis," kata Bahlil usai memberikan Pidato Politik Refleksi Akhir Tahun 2024 dan Outlook 2025 di Markas Golkar, Slipi, Jakarta Barat, pada Selasa 31 Desember 2024. 

Untuk pemilihan gubernur, bupati dan walikota, Bahlil berpandangan bahwa hal tersebut masih bisa dilakukan secara demokratis dengan mempertimbangkan berbagai model atau bentuk yang lebih tepat. 

“Nah, Golkar menawarkan beberapa konsep. Silakan didiskusikan, mana yang cocok," katanya.

Dalam rangka mencari solusi terbaik, Golkar menawarkan beberapa konsep mengenai Pilkada. Bahlil menegaskan bahwa model pemilihan lewat DPRD yang dimaksud harus melalui perbaikan dan proses yang lebih transparan.

Termasuk dengan melakukan survei terhadap figur-figur calon sebelum dipilih oleh DPRD. Seperti konvensi partai politik, kata Bahlil.

“Sebelum masuk di pemilihan DPRD, penting dulu untuk dilakukan survei. Figur-figur. Survei dilakukan dulu. Kemudian partai-partai itu menawarkan kepada publik. Jadi semacam ada proses, ya setengah konvensi lah, semacam begitu. Ini contoh ya, contoh,” tegasnya. 

Golkar, menurut Bahlil, memiliki pengalaman dalam menginisiasi perubahan sistem demokrasi dan berkomitmen untuk melaksanakannya secara konstruktif dan akademis, sambil tetap menghargai hak-hak demokrasi rakyat. 

“Golkar kan partai yang berpengalaman kalau disuruh buat konvensi dan dieksekusi hasilnya. Kalau partai yang lain belum tentu kan, kira-kira begitu. Dan Golkar selalu konsisten untuk menginisiasi perubahan demokrasi itu. Tetapi dilakukan secara betul-betul konstruktif, akademis, dan bisa diimplementasikan. Dengan tetap menghargai hak-hak demokrasi para rakyat,” papar Menteri ESDM ini.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mewacanakan pemilihan kepala daerah dipilih oleh DPRD setempat, sehingga bisa menekan anggaran negara.

"Saya lihat negara-negara tetangga kita efisien. Malaysia, Singapura, India. Sekali milih anggota DPR ya sudah DPRD itulah yang milih gubernur, bupati. Efisien, enggak keluar duit, keluar duit, keluar duit, kayak kita kaya bener nggak?" ucap Prabowo ketika memberikan sambutan di acara HUT ke-60 Partai Golkar, SICC, Bogor, Jawa Barat, Kamis malam, 12 Desember 2024.

Menurutnya, uang negara yang habis puluhan triliun untuk Pilkada bisa dialokasikan untuk program yang bermanfaat bagi rakyat kecil.

"Uang yang bisa beri makan anak-anak kita, uang yang bisa perbaiki sekolah, uang yang bisa perbaiki irigasi," jelasnya.

Lantas ia meminta seluruh partai politik untuk menyepakati perlu adanya perubahan dalam sistem pilkada agar tidak menelan uang negara yang cukup banyak.

"Ini sebetulnya banyak ketum partai sebetulnya bisa kita putuskan malam ini juga," ajaknya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya