Berita

Pengamat politik, Ubedilah Badrun/RMOL

Politik

Ini yang Bikin PDIP Bungkam Selama 10 Tahun Rezim Jokowi

SELASA, 31 DESEMBER 2024 | 17:03 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Bukan tanpa alasan kalau PDIP memilih bungkam selama 10 tahun pemerintahan Joko Widodo. Diduga kuat ada fatsun politik yang membuat PDIP menjadi "banteng" yang lemah tak berdaya. 

“Mungkin karena ada fatsun politik ya, Jokowi didukung oleh PDIP. Fatsun politik itu yang membuat mereka tidak mau membongkar. Mungkin ya,” kata pengamat politik Ubedilah Badrun saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Selasa, 31 Desember 2024.

PDIP baru sekarang siap menyeruduk orang yang mengkhianatinya, karena adanya pelanggaran fatsun politik antara mereka dengan pemerintah kala itu. 

“Karena kemudian mereka berbeda, pada akhirnya jokowi mengkhianati PDIP. Artinya Jokowi sudah melanggar fatsun politik itu. Argumen itu yang kemudian (membuat) Hasto Kristiyanto membongkar satu persatu video yang dia miliki, peristiwa demi peristiwa yang menggambarkan praktik KKN di era pemerintahan Jokowi,” paparnya.

Dosen Ilmu Politik Universitas Negeri Jakarta ini menambahkan, PDIP tahu kebobrokan pemerintahan Jokowi kala itu. Namun tidak mampu membongkarnya karena Jokowi merupakan bagian dari PDIP.

“Bisa kita narasikan PDIP tahu, tapi mereka tidak berdaya. Karena kekuasaan eksekutif begitu hegemoni pada waktu itu. Bahkan aspirasi PDIP tidak banyak didengar Jokowi waktu itu. Termasuk dengan penyusunan kabinet,” ucapnya.

Karena itu ia melihat PDIP lemah di mata pemerintahan Jokowi, sehingga tidak mampu membongkar kebusukan rezim.

“Karena posisi PDIP tidak sekuat Jokowi di masa itu. Itu yang membuat PDIP menyimpan dokumen-dokumen itu sendiri,” tutupnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya