Berita

Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid bersama Wakil Menteri ATR/BPN Ossy Dermawan, dalam jumpa pers tentang "Catatan AKhir Tahun Kementerian ATR/BPN Tahun 2024", di Kantornya di Jalan Sisingamangaraja, Selong, Jakarta Selatan, Selasa, 31 Desember 2024/RMOL

Politik

Kementerian ATR/BPN Catat 5.973 Kasus Tanah Sepanjang 2024

SELASA, 31 DESEMBER 2024 | 14:57 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kementerian Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mencatat, jumlah kasus sengketa, konflik, dan perkara tanah sepanjang 2024 mencapai lebih dari 5 ribu kasus.  

Hal tersebut disampaikan Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, dalam jumpa pers "Catatan AKhir Tahun Kementerian ATR/BPN Tahun 2024", di Kantor ATR/BPN, Jalan Sisingamangaraja, Selong, Jakarta Selatan, Selasa, 31 Desember 2024.

"Ada 5.973 kasus yang masuk (ke Kementerian ATR/BPN)," ujar Nusron. 

Politikus Partai Golkar itu menjelaskan, kasus pertanahan itu terdiri dari konflik, sengketa, dan perkara yang sudah naik ke meja hukum.

"Terdiri dari sengketa 1.664, konflik 60, penanganan perkara 4.249 (kasus)," paparnya.

Dari jumlah total konflik itu, Nusron mengklaim Kementerian ATR/BPN memiliki target kerja untuk menyelesaikannya.  

Dia menyebutkan target dari sengketa sebanyak 1.138 kasus, yang selesai 936 sengketa. Sedangkan yang dalam proses penyelesaian tinggal 202 sengketa.

"Penanganan konflik, dari target 38 kasus terselesaikan (pada 2024 dari total kasus 60), yang selesai 32 kasus, sehingga sisa 6 kasus," imbuhnya.

Sementara, untuk perkara pertanahan yang mencapai 4.249 kasus, target Kementerian ATR/BPN adalah menyelesaikan 946 perkara. 

"Dan kasus yang selesai 1.193," ungkap Nusron. 

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya