Berita

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dan Presiden RI, Prabowo Subianto selama rapat terbatas di Istana Presiden RI/Ist

Politik

Prabowo Putuskan Mulai 2025 Indonesia Setop Impor Beras

SELASA, 31 DESEMBER 2024 | 14:04 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk tidak mengimpor beras sepanjang tahun 2025 sebagai bagian dari upaya mewujudkan swasembada pangan.

Keputusan itu diambil selama rapat terbatas (ratas) yang digelar Presiden RI, Prabowo Subianto dengan sejumlah menteri di Istana, Jakarta, Senin sore, 30 Desember 2024.

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan yang juga hadir dalam rapat mengungkap bahwa pemerintah memulai langkah pertama dalam swasembada pangan dengan tidak mengimpor beras, kemudian pada tahun berikutnya dilanjutkan dengan menghentikan impor jagung dan gula.


“Dalam rapat terbatas (ratas) yang pertama, kita sudah memutuskan yang pertama dulu tidak impor beras tahun depan. Kemudian jagung, tambah jagung, tambah gula," paparnya kepada wartawan.

Menurut penuturan Zulhas, tren produksi beras nasional yang positif, menjadi dasar untuk menghentikan impor beras.

Dikatakan Zulhas, ratas tersebut juga menghasilkan kebijakan penting terkait harga hasil produksi petani. Pemerintah setuju menaikkan harga Harga Pokok Penjualan (HPP) gabah dari Rp6.000 menjadi Rp6.500.

"Kabar gembira untuk para petani, harga gabah sudah disepakati naik dari Rp6.000 menjadi Rp6.500," ungkapnya dalam konferensi pers setelah rapat.

Selain itu, kata Zulhas, HPP pada produk jagung akan dinaikkan dari Rp5.000 menjadi Rp5.500.

"Jagung disepakati harganya naik dari Rp5.000 menjadi Rp5.500," kata dia.

Zulhas mengungkap keputusan lain yang disebutnya bersejarah yakni berapapun produksi gabah dan jagung petani akan ditampung sesuai dengan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

"Pendek kata, perintah Presiden memutuskan tadi, gabah dan jagung, berapapun produk petani, akan dibeli dengan harga HPP. Rp6.500 dan Rp5.500," tegasnya.

Terkait kebijakan tersebut, Zulhas menceritakan bahwa ada perdebatan tentang tempat penampungan produk petani. Sementara pemerintah berencana menggunakan gudang bulog dan gudang lainnya yang tersedia.

"Tadi dalam perdebatanya, kalau beli, gudangnya dimana, nyimpannya dimana. Kami bahas sampai detail. Ada gudang bulog nanti akan dipergunakan, ada gudang resi gudang akan digunakan, ada gudang induk koperasi akan digunakan," paparnya.

Setelah menghadiri pembukaan Musrenbangnas RPJMN 2025-2029 di Gedung Bappenas  pada Senin, 30 Desember 2024, Presiden RI Prabowo Subianto langsung kembali ke Istana Presiden pada sore hari untuk menggelar ratas dengan sejumlah menteri.

Menteri yang hadir dalam ratas tersebut di antaranya, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Menko Pangan Zulkifli Hasan, Wakil Menteri Dalam Negeri Indonesia Bima Arya, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Bappenas Rachmat Pambudy.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya