Berita

Ketua Komisi VII DPR RI dari Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay/Ist

Nusantara

Langkah Prabowo Lindungi Harga Gabah dan Jagung Petani Diapresiasi

SELASA, 31 DESEMBER 2024 | 07:41 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR RI mengapresiasi langkah yang diambil Presiden RI Prabowo Subianto dalam meningkatkan penghasilan dan kualitas hidup para petani Indonesia.

Menurut Ketua Komisi VII DPR RI dari Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay, keputusan Prabowo yang memutuskan untuk melindungi dan memproteksi harga gabah dan jagung merupakan langkah tepat yang sangat menguntungkan bagi petani.

“Sepanjang yang saya tahu, baru kali ini rapat kabinet memutuskan untuk memproteksi dan melindungi harga gabah dan jagung produksi para petani kita," kata Saleh dalam keterangan resminya, Selasa 31 Desember 2024.


Bahkan, pemerintah berani menjamin untuk membeli semua gabah dan jagung produksi petani dengan harga harga pokok penjualan (HPP).

Dalam rapat kabinet yang diadakan baru-baru ini, ada tiga keputusan penting yang diambil, yakni pemerintah menaikkan harga gabah dari Rp6.000 menjadi Rp6.500 per kilogram, serta harga jagung dari Rp5.000 menjadi Rp5.500 per kilogram.

Selain itu, pemerintah juga memastikan untuk membeli semua hasil pertanian dengan harga HPP, yang dianggap sangat berpihak pada petani.

“Ini keputusan historis. Keputusan yang sangat berpihak pada para petani. Sudah selayaknya kita dukung secara bersama-sama,” ujar Wakil Ketua Umum DPP PAN ini.

Saleh meyakini bahwa langkah tersebut akan mendorong para petani untuk semakin giat bekerja dan berkontribusi dalam mewujudkan swasembada pangan.

“Dengan keputusan ini, para petani diyakini akan semakin rajin bekerja dan ikut bersingguh-sungguh mengejar swasembada pangan,” kata mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini.

Atas dasar itu, Saleh mendorong agar Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan) untuk segera mengeksekusi hasil keputusan rapat kabinet tersebut. Menurutnya, target swasembada pangan sangat mungkin tercapai jika para petani dibantu dengan serius dan sungguh-sungguh.

Lebih jauh, Saleh juga mengingatkan Menko Pangan turut menyiapkan sarana pendukung pertanian lainnya seperti alat-alat pertanian, infrastruktur pertanian, irigasi, distribusi pupuk, serta bimbingan dan penyuluhan yang optimal.

“Ini adalah momentum bagus untuk mengelola pertanian kita dengan basis ekonomi Pancasila. Kita harus terus maju. Para pendiri bangsa ini tentu akan sangat senang jika para petani di masa kini bisa hidup bahagia dan sejahtera,” pungkas Saleh.


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya