Berita

Wakil Ketua Komisi II DPR Dede Yusuf Macan Effendi/Ist

Politik

Seleksi P3K Tak Selesai, DPR Minta Pemerintah Bikin Gelombang Kedua

SENIN, 30 DESEMBER 2024 | 23:46 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) tidak selesai pada tahun ini seperti yang ditargetkan. Hal itu direspons Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). 

Wakil Ketua Komisi II DPR Dede Yusuf Macan Effendi menyampaikan hal itu dalam jumpa pers terkait Laporan Kerja Komisi II DPR RI Tahun 2024, di Ruang Rapat BURT Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 30 Desember 2024.

"Sesuai dengan UU ASN (Aparatur Sipil Negara) dan juga sesuai dengan presiden terdahulu menyampaikan permasalahan honorer P3K harus selesai di bulan Desember (2024)," ujar Dede. 

Dia menuturkan, permasalah ini sudah dikomunikasikan Komisi II DPR RI dengan lembaga terkait yang mengurusi ASN, yaitu Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN). 

"Jadi dari kami Komisi II telah mendorong Kemenpan RB dan BKN untuk melakukan seleksi sampai akhir Desember kemarin, tadi sudah disampaikan ada 1,7 juta yang sudah melakukan seleksi masih ada 400 ribu yang belum lolos," urai Dede. 

"Jadi 1,3 (juta calon P3K) itu kemarin sudah dikatakan berhasil seleksi, ternyata isu terbesar adalah pengajuan dari pemerintah daerah dan kementerian lembaga terhadap formasi itu masih belum optimal," sambungnya. 

Oleh karena tidak mencapai target yang telah diharapkan, Dede mendorong dua lembaga itu untuk menyelesaikan seleksi P3K yang sudah terdata tetapi masih bermasalah. 

"Itu sebabnya kami mendorong agar kemenpan RB dan BKN melakukan seleksi gelombang kedua. Seleksi gelombang kedua adalah perpanjangan dari penyelesaian di bulan Desember ini yang akan dilakukan di bulan mungkin sekitar Maret atau April," demikian Dede menambahkan.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya