Berita

Rapat kerja Komisi VIII bersama Menteri Agama/RMOL

Politik

Biaya Haji Turun Tapi Beban Jemaah Naik, Begini Penjelasan Menag

SENIN, 30 DESEMBER 2024 | 15:27 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kementerian Agama mengusulkan biaya haji 1446 H/2025 sebesar Rp93,3 juta, angka tersebut turun dibandingkan penyelenggaraan ibadah haji 2024 sebesar Rp93,4 juta. 

Namun, beban biaya yang ditanggung jemaah atau Bipih meningkat menjadi 70 persen, sebelumnya hanya 60 persen dari total biaya penyelenggaraan haji.

Dengan kata lain, Kemenag membebankan biaya haji kepada jemaah sebesar Rp65 juta untuk 2025, sedangkan pada 2024 adalah sebesar Rp55 juta. 


Terkait hal tersebut, Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menuturkan, angka Rp65 juta itu merupakan setoran penuh yang harus dibayarkan para jemaah.

“Setoran haji awal kan sudah ada Rp25 juta, berarti kita harus menambah 40 juta sekian. Berarti memang selisihnya naik Rp9 juta,” kata Nasaruddin Umar dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI, di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 30 Desember 2024.

“Nah padahal persepsi masyarakat kita ini memang turun itu bukan berarti totalitas, Bipih ditambah BPIH, karena mereka kan tidak paham tentang itu,” sambungnya. 

Nasaruddin menuturkan, ada dua hal yang harus dilakukan pemerintah dan parlemen untuk dapat menekan biaya haji. Pertama, melakukan penurunan biaya secara signifikan melalui penghematan, hingga pembersihan internal Kemenag. 

“Sebenarnya dari waktu dekat ini kami bisa menyusun ulang angka-angka yang bisa di-hold,” ucapnya.

Yang kedua, kata Menag Nasaruddin, memberikan penjelasan kepada masyarakat secara rinci agar tidak menimbulkan kegaduhan. 

“Masyarakat itu kan sebetulnya kalau diberikan penjelasan, pada umumnya bisa mengerti. Persoalannya kalau kita tidak memberi penjelasan, tiba-tiba seolah-olah dipaksakan, itu misunderstanding antara pemerintah dengan masyarakat bisa terjadi,” paparnya.

Menurut Nasaruddin, Komisi VIII DPR dan pemerintah bisa memberikan penjelasan kepada masyarakat soal biaya tersebut. 

“Nah saya yakin kalau Komisi VIII dengan pemerintah kompak, dalam kita bahas yang sama kepada masyarakat, masyarakat kita, apalagi ibadah ini Pak, itu saya kira understanding-nya, itu pasti bisa,” katanya.

“Orang-orang kan juga tahu bahwa harga-harga di pasar itu juga pada naik. Jadi yang penting penjelasan kita kepada masyarakat,” demikian Nasaruddin Umar.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya