Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Perdagangan Lesu Jelang Akhir Tahun, Harga Minyak Naik hingga 1,4 Persen

SABTU, 28 DESEMBER 2024 | 09:27 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Volume perdagangan yang rendah menjelang akhir tahun dan ketegangan geopolitik global menyebabkan harga minyak naik lebih dari 1 persen pada Jumat, 27 Desember 2024.

Menurut Reuters, harga minyak mentah Brent naik 91 sen atau 1,2 persen, menjadi 74,17 dolar AS per barel. Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 98 sen atau 1,4 persen, menjadi 70,60 dolar AS per barel.

Secara mingguan, harga minyak mentah Brent dan WTI naik sekitar 1,4 persen.


Penurunan persediaan minyak mentah AS yang lebih besar dari perkiraan juga turut mempengaruhi harga. Persediaan minyak mentah AS turun sebesar 4,2 juta barel pada pekan yang berakhir 20 Desember, karena kilang-kilang minyak meningkatkan aktivitas dan permintaan bahan bakar yang meningkat akibat musim liburan. Data ini diperoleh dari Badan Informasi Energi AS yang dirilis pada Jumat.

Analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan penarikan sebesar 1,9 juta barel, sementara data dari American Petroleum Institute yang dirilis awal minggu ini memperkirakan penurunan sebesar 3,2 juta barel, menurut sumber pasar.

Ketegangan perang antara Rusia dan Ukraina, yang sebelumnya dianggap tidak lagi memengaruhi pasar energi karena permintaan minyak global yang stagnan, tampaknya kembali menjadi perhatian setelah sejumlah kejadian minggu ini yang dapat memengaruhi pasokan minyak tahun depan. Hal ini disampaikan oleh meja perdagangan distributor bahan bakar TACenergy pada Jumat.

Ketegangan juga meningkat di Timur Tengah setelah Israel menyerbu rumah sakit di Gaza utara pada Jumat dan menyerang target terkait gerakan Houthi di Yaman pada Kamis.

Namun, menurut analis StoneX, Alex Hodes, "peristiwa ini kemungkinan tidak akan terlalu memengaruhi harga minyak menjelang tahun depan."

"Sebaliknya, risiko terbesar di Timur Tengah berasal dari penegakan sanksi yang kemungkinan akan terjadi dengan pemerintahan Donald Trump yang akan datang di AS," tambahnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya