Berita

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin/Ist

Nusantara

Bey Machmudin kepada Wisatawan di Jabar: Jangan Ragu Laporkan Pungli!

SABTU, 28 DESEMBER 2024 | 03:48 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Para wisatawan dan masyarakat diminta untuk berani melaporkan pungutan liar (pungli) yang ditemui saat berwisata di kawasan Jawa Barat (Jabar).

Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Machmudin, merespons tingginya wisatawan saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) saat ini. 

Menurut Bey, laporan tersebut dapat disampaikan langsung kepada petugas yang tengah berjaga di lapangan.


Bey menjelaskan personel gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama aparat kabupaten/kota, kepolisian, serta Satuan Tugas Saber Pungli telah dikerahkan di tempat-tempat wisata di Jabar.

Lanjut dia, para petugas ini akan ditempatkan di berbagai titik yang dianggap rawan pungli. Langkah ini bertujuan memberikan rasa aman kepada wisatawan yang ingin menikmati liburannya di Jabar.

"Mohon masyarakat kerja samanya juga. Jangan ragu melaporkan kalau dikenakan Pungli dan juga berani melaporkan juga," tegas Bey dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Jumat, 27 Desember 2024.

Selain itu, ia mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah percaya kepada pihak-pihak yang tidak dikenal saat berada di jalan, guna menghindari potensi pungli.

"Seandainya sudah tidak tahan dengan kemacetan, mohon bertanya kepada polisi atau aparat berwenang," ucapnya.

Bey juga menjelaskan bahwa Pemprov Jabar, melalui Satpol PP, akan menempatkan personel di sejumlah kawasan wisata yang rawan pungli, seperti Puncak, Pangandaran, Ciwidey, Pangalengan, dan Lembang.

"Itu yang menjadi fokus perhatian. Tapi juga saya minta tempat-tempat lain yang tergolong sama, dengan aparat desa, seperti itu, jangan ada pungli-pungli itu," tandasnya.

Dengan langkah ini, Pemprov Jabar berharap wisatawan dapat menikmati liburan akhir tahun dengan nyaman dan aman di berbagai destinasi wisata di Jawa Barat.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya