Berita

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus/Net

Dunia

Dirjen WHO Nyaris Kena Serangan Bom Israel di Bandara Yaman

JUMAT, 27 DESEMBER 2024 | 09:57 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kejadian tak terduga dan berbahaya dialami oleh Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Tedros mengaku nyaris terkena serangan bom Israel di Bandara Internasional Sanaa di Yaman pada hari Kamis, 26 Desember 2024.

Melalui unggahan di platform X, Tedros menceritakan saat itu dirinya bersama dengan rekan-rekannya di PBB dan WHO, hendak menaiki pesawat ketika serangan itu terjadi.


"Misi kami untuk merundingkan pembebasan tahanan staf @PBB dan menilai situasi kesehatan dan kemanusiaan di #Yaman berakhir hari ini. Kami terus menyerukan pembebasan segera para tahanan. Saat kami hendak menaiki pesawat dari Sana'a, sekitar dua jam yang lalu, bandara tersebut dibombardir dari udara," ungkapnya, seperti dimuat Middle East Monitor.

Dikatakan Tedros, serangan bom Israel mengenai menara kontrol lalu lintas udara dan ruang tunggu keberangkatan yang jaraknya hanya beberapa meter dari posisinya.

Serangan itu disebut menewaskan dua orang di bandara dan satu awak kapal yang akan ditumpanginya terluka.

"Salah satu awak pesawat kami terluka. Setidaknya dua orang dilaporkan tewas di bandara. Kami harus menunggu kerusakan di bandara diperbaiki sebelum kami dapat berangkat," paparnya.

Tedros menyampaikan bahwa dirinya bersama rekan-rekan PBB dan WHO berhasil selamat.

"Rekan-rekan saya di PBB dan @WHO beserta saya selamat. Belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga yang orang-orang terkasihnya kehilangan nyawa dalam serangan itu," cuitnya.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengutuk serangan itu dan menyerukan penghormatan terhadap hukum internasional, dengan menekankan bahwa warga sipil dan pekerja kemanusiaan tidak boleh menjadi sasaran.

Dalam sebuah posting di X, Guterres menyesalkan eskalasi baru-baru ini antara Yaman dan Israel, dan menyebut serangan udara di Bandara Internasional Sanaa, pelabuhan Laut Merah, dan pembangkit listrik di Yaman sangat mengkhawatirkan.

Menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF), pihaknya hanya melakukan serangan terhadap target militer milik Houthi di pantai barat dan pedalaman Yaman.

Lokasi yang kerap menjadi sasaran serangan antara lain Bandara Internasional Sana'a dan pembangkit listrik Hezyaz dan Ras Kanatib, selain pelabuhan Al-Hudaydah, Salif dan Ras Kanatib di pantai barat.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya