Berita

Mantan Menteri Hukum dan HAM yang kini anggota DPR Fraksi PDIP, Yasonna H Laoly/RMOL

Politik

Cipta Panca Laksana:

Yasonna Laoly Dicekal Bukan Barang Aneh Lagi

JUMAT, 27 DESEMBER 2024 | 01:19 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Politikus Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana mengomentari pencekalan terhadap mantan Menteri Hukum dan HAM yang kini anggota DPR Fraksi PDIP, Yasonna H Laoly.

KPK sebelumnya pernah memeriksa Yasonna Laoly, sebagai saksi kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) dengan tersangka Harun Masiku. 

Panca menilai pencekalan Yasonna oleh KPK bukanlah kabar mengejutkan.


"Yasona Laoli waktu jadi menteri Hukum dan HAM sudah pernah dicecar bang @BennyHarmanID soal keterkaitan dengan Harun Masiku. Jadi kalau sekarang dia dicegah @KPK_RI ke luar negeri, itu bukan barang aneh lagi! Iya nga sih?" tulis akun X @panca66 yang dikutip Jumat 27 Desember 2024.

Diketahui, KPK mencekal Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDIP, Yasonna Hamonangan Laoly agar tidak bepergian ke luar negeri selama 6 bulan ke depan.

Jurubicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan, pada Selasa, 24 Desember 2024, KPK telah mengeluarkan Surat Keputusan nomor 1757/2024 tentang larangan bepergian ke luar negeri terhadap 2 orang Warga Negara Indonesia.

"Yaitu YHL dan HK," kata Tessa kepada wartawan, Rabu, 25 Desember 2024.

Tessa menjelaskan, larangan bepergian ke luar negeri itu dilakukan lantaran keberadaan Hasto dan Yasonna dibutuhkan di wilayah Indonesia dalam rangka proses penyidikan dugaan suap yang menjerat buronan Harun Masiku dan perintangan penyidikan.

"Keputusan ini berlaku untuk 6 bulan," pungkas Tessa.



Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya