Berita

Potongan rekaman pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyamakan perlawanannya dengan perjuangan Bung Karno. Manuver Hasto ini dinilai menyesatkan./Repro

Politik

Didi Mahardhika Soekarno: Hasto Kristiyanto Menyesatkan dan Melukai Perasaan Keluarga Bung Karno

KAMIS, 26 DESEMBER 2024 | 22:46 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penyuapan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyamakan dirinya dengan Bung Karno.

Dalam sebuah rekaman video, Hasto mengatakan, seperti Bung Karno yang adalah Bapak Bangsa, Proklamator Kemerdekaan, dan Proklamator Kemerdekaan, dirinya juga sedang berjuang menegakkan keadilan.

Pernyataan Hasto ini dinilai menyesatkan serta men-downgrade perjuangan Bung Karno. Pernyataan Hasto itu juga menciderai perasaan keluarga Bung Karno.


Penilaian ini disampaikan cucu Bung Karno, Didi Mahardhika Soekarno yang merupakan putra dari almh. Rachmawati Soekarnoputri. 

Didi Mahardhika Soekarno menjelaskan, Bung Karno melawan sistem hukum kolonial yang digunakan penjajah untuk melanggengkan penindasan atas Indonesia.

Setelah Indonesia merdeka, pemerintah Indonesia menggunakan hukum untuk menegakkan keadilan dan memastikan kepastian hukum bagi warganya. 

"Sehingga sangat tidak relevan dan merupakan sesat logika jika perjuangan Bung Karno pada zamannya disamakan dengan manuver Saudara Hasto Kristiyanto untuk melepaskan diri dari tanggung jawab hukum. Ketua KPK dengan tegas menyatakan ada pelanggaran hukum di mana unsur-unsurnya telah terpenuhi," ujar Didi Mahardhika dalam keterangan, Kamis, 26 Desember 2024.

"Sebagai warga negara yang baik dan sebagai politisi yang sudah berpengalaman seyogyanya Saudara Hasto Kristiyanto bersikap gentleman dan ksatria untuk melaksanakan proses hukumnya," sambung Didi Mahardhika Soekarno.

Dia meminta Hasto tidak membawa-bawa nama Bung Karno, seolah-olah dirinya melakukan perjuangan seperti perjuangan Bung Karno.

 "Penyesatan logika yang seperti ini hendaknya harus segera dihentikan," demikian pungkas Didik Mahardhika Soekarno.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya