Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Toyota Tambah Investasi Rp24,6 Triliun di Thailand

KAMIS, 26 DESEMBER 2024 | 20:38 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Toyota Motor Corporation mengumumkan rencana investasi tambahan sebesar 55 miliar Baht atau sekitar Rp24,6 triliun di Thailand. 

Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Presiden Toyota, Akio Toyoda, sebagai bagian dari komitmen perusahaan untuk memperluas produksi kendaraan hybrid di kawasan Asia Tenggara.

Investasi ini akan digunakan untuk mengadaptasi jalur produksi Toyota di Thailand agar mampu mendukung produksi mesin pembakaran internal sekaligus motor listrik berbasis baterai. Langkah ini menunjukkan upaya Toyota untuk memperkuat posisinya di pasar kendaraan ramah lingkungan.

Menteri Perindustrian Thailand, Akanat Promphan, menyebut bahwa investasi besar ini tidak hanya berfokus pada pengembangan teknologi, tetapi juga akan membuka lapangan kerja dan meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal.

“Investasi ini juga akan mengarah pada penciptaan lapangan kerja, transfer teknologi dan pengembangan tenaga kerja," kata Menteri Perindustrian Thailand Akanat Promphan, dikutip dari Bangkokpost, Kamis 26 Desember 2024.

Belum ada informasi lebih rinci mengenai kesepakatan investasi baru itu. Tapi perdana menteri menegaskan kembali kesiapan pemerintah untuk menyelaraskan kebijakannya dengan kebutuhan industri otomotif.

Pemerintah Thailand menegaskan bahwa kebijakan ini bertujuan menciptakan keseimbangan yang menguntungkan semua pihak, sekaligus meningkatkan kepercayaan pada sektor manufaktur Jepang di negara tersebut.

Sebagai pusat produksi utama Toyota selama lebih dari enam dekade, Thailand terus menunjukkan kualitas suku cadang otomotif yang diakui setara dengan standar Jepang. Hal ini menjadi salah satu alasan Toyota memilih Thailand sebagai lokasi strategis untuk investasi jangka panjang.

Sementara itu, di Indonesia, Toyota belum memberikan sinyal peningkatan investasi serupa. Beberapa faktor seperti kebijakan insentif dan kepastian investasi disebut menjadi kendala. 

Padahal, Indonesia merupakan pasar besar bagi Toyota, dengan penjualan yang secara konsisten mendominasi pasar otomotif nasional.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya