Berita

Rocky Gerung (tangkapan layar/RMOL)

Politik

Rocky Gerung Tuntut Fadli Zon: Kebudayaan Tidak Boleh Dibirokratisasi

KAMIS, 26 DESEMBER 2024 | 18:25 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Menteri Kebudayaan Fadli Zon membantah adanya pembredelan terhadap pameran lukisan karya Yos Suprapto di Galeri Nasional. 

Ia menegaskan bahwa keputusan tidak memajang sejumlah lukisan murni merupakan hasil evaluasi kurator yang menilai karya-karya tersebut tidak sesuai dengan tema "Kedaulatan Pangan".

Kurator telah berdiskusi dengan seniman, dan beberapa karya dinilai tidak relevan dengan tema. Selain itu, beberapa lukisan memuat motif politik, kritik tajam, dan gambar telanjang yang dianggap tidak pantas.

Fadli menyatakan pemerintah tetap mendukung kebebasan berekspresi, namun menekankan bahwa kebebasan harus menghormati batasan kebebasan pihak lain.

Menanggapi hal ini, pengamat politik dan budaya Rocky Gerung mengkritik pernyataan Fadli Zon. Menurut Rocky, peristiwa budaya semestinya dijelaskan melalui perspektif estetika, jangan biarkan tafsir politik menguasai seni.

"Seorang menteri kebudayaan harus punya kapasitas teori kebudayaan untuk menerangkan peristiwa budaya," ujar Rocky dikutip dalam kanal YouTube pribadinya, Kamis 26 Desember 2024.

Rocky menegaskan, fungsi seni adalah menyampaikan makna, termasuk melalui elemen satir atau kritik sosial yang mungkin dianggap vulgar oleh sebagian pihak. 

"Saya ingin Fadli menunjukkan kembali satu positioning yang memungkinkan orang melihat bahwa kebudayaan tidak akan di birokratisasi, tidak ditafsirkan buruk secara politik," jelas Rocky.

Dosen ilmu filsafat itu berharap Fadli Zon bisa menjadi intelektual di tengah tekanan birokrasi dan memastikan kebudayaan tetap hidup tanpa interpretasi yang membatasi.

"Saya tuntut saudara Fadli Zon, Saya tidak akan mewakili publik, ini tuntutan yang kita sebut tuntutan etis, tuntutan akademis, tuntutan dari perspektif yang memungkinkan kita menghidupkan kebudayaan," pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya