Berita

Potongan gambar dari sebuah video menunjukkan ribuan napi mencoba keluar dari gerbang penjara di dekat Maputo, Mozambik/Net

Dunia

Penjara Mozambik Bobol, 33 Orang Tewas dan 1.534 Melarikan Diri

KAMIS, 26 DESEMBER 2024 | 14:54 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Sebuah penjara di dekat ibu kota Maputo, Mozambik bobol setelah ribuan narapidana mencoba kabur dan melakukan perlawanan, dipicu oleh kekacauan akibat aksi protes hasil pemilu di luar penjara.

Komandan Jenderal Polisi Mozambik, Bernardino Rafael mengumumkan bahwa sebanyak 1.534 narapidana berhasil melarikan diri, 33 lainnya tewas dan 15 terluka.

Rafael mengumumkan ibu kota dalam kondisi waspada karena ribuan narapidana berkeliaran, di mana 29 di antaranya merupakan teroris yang sangat berbahaya.


Sementara pihak Kepolisian Mozambik baru berhasil menangkap 150 di antaranya.

"Peningkatan kejahatan yang signifikan diantisipasi di ibu kota Maputo selama 48 jam ke depan," tegasnya, seperti dimuat Anadolu Ajansi pada Kamis, 26 Desember 2o24.

Dijelaskan Rafael, pelarian itu terjadi sekitar pukul 1 siang waktu setempat  di Penjara Pusat Maputo di Matola dan dilaporkan dipicu oleh tindakan sekelompok pengunjuk rasa subversif di daerah itu.

"Para pengunjuk rasa yang berisik itu menuntut pembebasan sejumlah tahanan," kata Rafael.

Hal itu memicu kerusuhan di dalam penjara, yang menyebabkan runtuhnya tembok dan memungkinkan mereka melarikan diri, meskipun terjadi konfrontasi dengan penjaga penjara.

Kerusuhan di penjara terjadi di tengah protes baru menyusul pengumuman Mahkamah Konstitusi yang menetapkan Daniel Chapo dari Front Pembebasan Mozambik (Frelimo) yang berkuasa telah memenangkan pemilihan yang disengketakan pada tanggal 9 Oktober.

Saat itu Chapo yang berusia 47 tahun dinyatakan menang dalam pemilu dengan 71 persen suara, mengalahkan pemimpin oposisi utama Venancio Mondlane, yang memperoleh 20 persen.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya