Berita

Presiden AS, Donald Trump/Net

Dunia

Trump Ucapkan Selamat Natal untuk Penganut Radikal Kiri yang Gila

KAMIS, 26 DESEMBER 2024 | 10:50 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Ucapan selamat Hari Natal yang disampaikan presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump menjadi kontroversial karena berisi kritikan dan ancaman terhadap pihak-pihak tertentu.

Salah satu unggahan Trump di platform Truth Social pada Rabu, 25 Desember 2024, menunjukkan ucapan selamat Natal kepada para penganut radikal kiri yang menurutnya telah gila. 

"Selamat Natal untuk Para Penganut Radikal Kiri yang Gila, yang terus-menerus berusaha menghalangi Sistem Pengadilan dan Pemilu kita," tulisnya, seperti dimuat Associated Press. 


Trump kemudian menerbitkan pesan "Selamat Natal" yang lebih panjang, berisi tuduhannya terhadap tentara Tiongkok yang mengoperasikan Terusan Panama, dan mengkritik Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Presiden AS Biden, dan Partai Demokrat.

"Mereka tahu bahwa satu-satunya kesempatan mereka untuk bertahan hidup adalah mendapatkan pengampunan dari seorang pria yang sama sekali tidak tahu apa yang sedang dilakukannya," tulisnya merujuk pada keputusan Biden mengampuni puluhan narapidana hukuman mati.

"Juga, kepada Gubernur Justin Trudeau dari Kanada, yang Pajak Warga Negaranya terlalu tinggi, tetapi jika Kanada menjadi Negara Bagian ke-51 kita, Pajak mereka akan dipotong lebih dari 60 persen," kata Trump di unggahan selanjutnya. 

Berbeda dengan Trump, Biden menyampaikan pesan yang lebih damai. Ia mendesak warga Amerika untuk merenung dan bersatu.

"Kita di Bumi ini untuk saling peduli, untuk saling mencintai. Terlalu sering kita melihat satu sama lain sebagai musuh, bukan sebagai tetangga, bukan sebagai sesama warga Amerika," kata di. 

Biden mendorong warga Amerika untuk menemukan momen refleksi hening guna mengingatkan diri mereka untuk memperlakukan satu sama lain dengan bermartabat dan hormat.

"Untuk  hidup dalam terang dan mengingat bahwa ada lebih banyak hal yang dapat dipersatukan daripada memecah belah warga Amerika. Kita benar-benar diberkati untuk hidup di negara ini," tambahnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya