Berita

Kapal Ursa Major Rusia/Net

Dunia

Kapal Rusia Diserang Teroris Sebelum Tenggelam

KAMIS, 26 DESEMBER 2024 | 09:41 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Sebelum tenggelam di Laut Mediterania, kapal kargo Rusia Ursa Major dilaporkan telah menjadi sasaran aksi terorisme. 

Kantor berita resmi RIA pada Kamis, 26 Desember 2024 menyebut Ursa Major diguncang tiga ledakan yang mengenai ruang mesin, mengakibatkan dua dari 16 awak kapalnya menghilang. 

"Tiga ledakan berturut-turut di sisi kanan kapal telah meledak pada pukul 1.50 siang waktu Moskow di bagian belakang kapal pada tanggal 23 Desember 2024," ungkap laporan tersebut. 

Dugaan aksi teroris mencuat setelah kapal mengalami ledakan, kemudian miring tajam dan mulai tenggelam. Padahal kapal tidak kelebihan muatan.

Kapal itu membawa dua derek pelabuhan raksasa di deknya beserta ember-ember pemuatannya, dua penutup palka berat untuk kapal-kapal pemecah es, 129 peti kemas kosong, dan sebuah peti kemas berukuran 20 kaki dengan peralatan atap.

Oboronlogistika mengatakan kapal itu sedang dalam perjalanan menuju pelabuhan Vladivostok di timur jauh Rusia.

Oboronlogistika dan SK-Yug, sebuah perusahaan yang terdaftar LSEG sebagai bagian dari grup tersebut dan pemilik serta operator langsung kapal tersebut, menolak berkomentar mengenai tenggelamnya kapal tersebut pada saat itu. 

Kedua perusahaan itu dikenai sanksi oleh Amerika Serikat pada tahun 2022 atas hubungan mereka dengan militer Rusia, seperti halnya Ursa Major itu sendiri.

Layanan Penyelamatan Maritim Spanyol mengatakan telah menerima sinyal marabahaya dari Ursa Major pada hari Senin, 23 Desember 2024 ketika kapal itu berada sekitar 57 mil di lepas pantai Almeira.

Dua kapal dan sebuah helikopter telah dikirim ke tempat kejadian dan 14 awak kapal yang selamat dibawa ke pelabuhan Cartagena di Spanyol.

Data pelacakan kapal LSEG menunjukkan kapal tersebut berangkat dari pelabuhan Rusia St Petersburg pada 11 Desember dan terakhir terlihat mengirimkan sinyal pada pukul 22.04 waktu setempat hari Senin, 23 Desember 2024, antara Aljazair dan Spanyol tempat kapal tersebut tenggelam.

Saat meninggalkan St Petersburg, kapal tersebut mengindikasikan bahwa pelabuhan persinggahan berikutnya adalah pelabuhan Rusia Vladivostok, bukan pelabuhan Suriah Tartous yang pernah disinggahinya sebelumnya.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Komjen Dedi Ultimatum, Jangan Lagi Ada Anggapan Masuk Polisi Bayar!

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:12

UPDATE

Pengurus Serikat Pekerja Kuatkan Gugatan Pensiunan Pegadaian

Kamis, 13 Februari 2025 | 01:34

Platform Telkom Genjot Kualitas Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik

Kamis, 13 Februari 2025 | 01:19

Tokoh Dayak: Pilbup Barito Utara Cukup Lancar

Kamis, 13 Februari 2025 | 00:53

Wujudkan Energi Bersih, Pertamina Sulap Gas Suar Kilang Menjadi Listrik

Kamis, 13 Februari 2025 | 00:31

Terdakwa Kasus Narkoba Berhasil Diringkus Usai Buron 10 Tahun

Kamis, 13 Februari 2025 | 00:13

Kerja Sama "Two Countries Twin Parks" Genjot Investasi Sektor Industri

Rabu, 12 Februari 2025 | 23:45

Erdogan Hadiahkan Mobil Listrik Togg T10X pada Prabowo

Rabu, 12 Februari 2025 | 23:35

Cukong Trump Tekor Rp3.300 Triliun, IHSG Berbalik Lompat 1,74 Persen

Rabu, 12 Februari 2025 | 23:31

Biaya Perjalanan Dinas Hingga Rapat Dipangkas Polri Demi Efisiensi

Rabu, 12 Februari 2025 | 23:17

Warga Pesisir Pulau Jawa Terancam Ditelan Laut

Rabu, 12 Februari 2025 | 22:55

Selengkapnya