Berita

Kompleks kilang minyak yang dioperasikan oleh Thai Oil di distrik Si Racha, Chon Buri/Foto: Bangkok Post.

Bisnis

Thai Oil Investasikan Rp27,5 Triliun untuk Kilang Bahan Bakar Bersih di Chon Buri

KAMIS, 26 DESEMBER 2024 | 09:02 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Raksasa minyak Thailand, Thai Oil, akan menginvestasikan tambahan 1,7 miliar Dolar AS (Rp27,5 triliun) untuk memperbarui kilangnya di provinsi Chon Buri.

Kilang ini bertujuan menghasilkan bahan bakar yang lebih bersih dan sudah mengalami beberapa penundaan.

Thai Oil, unit dari Public Company Limited atau PTT yang dimiliki negara, telah mengembangkan kilang di provinsi tersebut sejak 2019 dan diharapkan akan mulai beroperasi paling cepat tahun depan.

Menurut laporan Nikkei Asia yang dikutip Kamis 26 Desember 2024, konstruksi proyek ini sudah 90 persen selesai. Investasi awalnya sebesar 4,8 miliar Dolar AS, dan tambahan dana akan digunakan untuk biaya peralatan dan konsultasi, serta biaya lainnya.

Kemajuan proyek ini sempat melambat akibat protes pekerja yang tidak dibayar oleh subkontraktor konsorsium yang memimpin konstruksi. Thai Oil memutuskan bahwa investasi tambahan diperlukan untuk memenuhi jadwal.

Setelah selesai, kilang ini akan meningkatkan kapasitas Thai Oil sekitar 40 persen menjadi 400.000 barel per hari. Kilang ini akan memproduksi bahan bakar yang lebih bersih, termasuk bahan bakar jet dan diesel yang memenuhi peraturan emisi Eropa, yang akan diekspor ke negara-negara seperti Vietnam, India, dan Indonesia.

PTT, yang menghasilkan lebih dari 90 persen pendapatannya dari bahan bakar fosil, berusaha menjauh dari minyak dan menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan dalam bisnis penyulingan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya