Anggota Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo/Ist
Polda Bali dinilai mampu memastikan keamanan selama perayaan Natal 2024 dan tahun baru 2025.
Penguatan pengamanan di semua pintu masuk Pulau Dewata menjadi prioritas utama demi mencegah masuknya barang-barang terlarang serta mengantisipasi aktivitas mencurigakan.
Mengingat Bali sebagai salah satu destinasi wisata terpopuler di Indonesia, menjadi magnet bagi wisatawan lokal maupun internasional untuk merayakan Natal dan tahun baru.
"Dengan kesiapan dari aparat keamanan, Bali dapat mempertahankan reputasinya sebagai destinasi yang aman dan nyaman. Masyarakat dan wisatawan pun dapat merayakan Natal dan tahun baru dengan tenang dan damai," kata Anggota Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo dalam keterangannya yang dikutip Kamis 26 Desember 2024.
Bamsoet menjelaskan, Polda Bali bekerjasama dengan TNI dan berbagai instansi terkait melakukan pengamanan di 335 gereja, 130 objek wisata, 48 rumah ibadah lainnya, 11 terminal, 5 pelabuhan, 1 bandara, 38 pasar, serta 44 lokasi perayaan malam pergantian tahun.
Secara spesifik, pengamanan digelar selama 24 jam dan dilaksanakan dalam dua bentuk, yaitu pengamanan terbuka dan tertutup. Tindakan ini bukan hanya untuk menekan potensi ancaman, tetapi juga untuk menumbuhkan kepercayaan dari masyarakat terhadap upaya pemerintah dalam menjaga keamanan.
"Kegiatan pengamanan terbuka meliputi patroli yang dilakukan di lokasi-lokasi strategis. Sedangkan pengamanan tertutup melibatkan penggunaan teknologi dan intelijen untuk mendeteksi ancaman secara lebih dini," kata Bamsoet.