Berita

Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump/Net

Dunia

Trump Janji Tegakkan Hukuman Mati setelah Biden Lengser

RABU, 25 DESEMBER 2024 | 18:45 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Keputusan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden untuk meringankan hukuman mati 37 narapidana federal, dikecam keras oleh presiden terpilih Donald Trump. 

Dalam unggahan di platform Truth Social, Trump berjanji akan memberlakukan hukuman mati sebagaimana mestinya untuk melindungi masyarakat Amerika dari para pelaku kejahatan.

"Begitu saya dilantik, saya akan mengarahkan Departemen Kehakiman untuk secara aktif memperjuangkan hukuman mati guna melindungi keluarga dan anak-anak Amerika dari para pemerkosa, pembunuh, dan monster yang kejam," tegasnya, seperti dimuat Associated Press pada Rabu, 25 Desember 2024. 

Dia juga berkomitmen memastikan ketertiban hukum di Amerika setelah Biden lengser dan dirinya resmi dilantik pada Januari mendatang. 

"Kita akan menjadi Negara yang Tegak Hukum dan Tertib lagi!" kata dia lagi. 

Awal pekan ini, Biden mengubah hukuman 37 dari 40 narapidana hukuman mati federal menjadi hukuman penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat. 

Langkah ini digambarkan Biden sebagai langkah menuju sistem peradilan pidana yang lebih manusiawi.

Perubahan hukuman tersebut telah memicu perdebatan nasional tentang moralitas hukuman mati dan keseimbangan antara keadilan bagi keluarga korban dan etika eksekusi yang disetujui negara.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya