Berita

Presiden Prabowo Subianto/RMOL

Bisnis

Prabowo Butuh Investasi Rp13.528 Triliun Kejar Target Ekonomi 8 Persen

RABU, 25 DESEMBER 2024 | 12:31 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pemerintah Indonesia membutuhkan investasi sebesar Rp13.528 triliun hingga Rp14.000 triliun untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. 

Target ambisius ini menuntut pertumbuhan investasi tahunan sebesar 11-19 persen, jauh di atas rata-rata saat ini yang hanya mencapai 5-6 persen.

Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Universitas Paramadina, Handi Risza, menilai investasi menjadi elemen kunci dalam mendorong akselerasi ekonomi Indonesia, baik dalam jangka menengah maupun panjang. 


“Investasi ini merupakan salah satu instrumen penting yang harus didorong oleh pemerintah dengan cara meningkatkan kapasitas produksi kita,” ujarnya dalam diskusi Indef bertajuk Catatan Akhir Tahun: Investasi dan Industri Faktor Kritis Pertumbuhan 8 Persen, dikutip Rabu 25 Desember 2024.

Namun, tren kontribusi investasi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) menunjukkan penurunan yang signifikan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), rasio investasi terhadap PDB pada awal pemerintahan Presiden Joko Widodo (2014) mencapai 32,57 persen, namun turun menjadi 29,33 persen pada 2023.

Kondisi ini menjadi salah satu tantangan bagi pemerintahan Prabowo, di tengah penyusutan kontribusi sektor manufaktur terhadap PDB.

Selain itu, Handi juga menyoroti tingginya Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Indonesia, yang saat ini berada di atas angka 6. ICOR sendiri merupakan ukuran yang menunjukkan efisiensi suatu negara memanfaatkan modal dalam menghasilkan barang dan jasa.

“Vietnam, misalnya, itu sudah 4 ya, apalagi kita bandingkan dengan Malaysia, Thailand, bahkan Singapura ya, itu mungkin jauh lebih efisien lagi mereka. Angka ICOR bisa digunakan untuk menghitung tingkat pertumbuhan ekonominya,” jelasnya.

Untuk mencapai target pertumbuhan 8 persen, pemerintah, kata Handi perlu menekan ICOR hingga ke level 3-4. Hal ini membutuhkan kebijakan yang ramah investasi, peningkatan kapasitas produksi nasional, dan transparansi birokrasi.

Menurut data Kementerian Investasi, realisasi investasi di kuartal III-2024 mencapai Rp1.261,43 triliun atau 76,45 persen dari target tahun ini sebesar Rp1.650 triliun. Namun, Handi menilai upaya konkret pemerintah untuk memperbaiki iklim investasi belum terlihat, terutama di 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo.

"Ini sudah mendekati 100 hari ya, Januari nanti tanggal 20 Oktober 100 hari Pemerintahan Pak Prabowo. Ini juga saya melihat belum ada langkah-langkah konkret bagaimana memperbaiki perekonomian kita," ujarnya.

Selain kebijakan investasi, Handi menekankan pentingnya peningkatan produktivitas nasional melalui pengembangan sumber daya manusia, adopsi teknologi, inovasi, serta riset dan pengembangan. Tanpa langkah nyata, target ambisius pertumbuhan ekonomi 8 persen hanya akan menjadi wacana.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya