Berita

Ilustrasi bendera Laos/Net

Bisnis

Rusia dan Belarus Kena Sanksi, Permintaan Pupuk Tiongkok Beralih ke Laos

RABU, 25 DESEMBER 2024 | 10:13 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Berkurangnya pasokan pupuk dari Rusia dan Belarus ke Tiongkok membawa keuntungan besar bagi produsen di Laos karena permintaan dari Beijing meningkat.

Harga kalium klorida melonjak pada tahun 2022 akibat berkurangnya pasokan global setelah sanksi ekonomi dijatuhkan pada Rusia dan Belarus, dua produsen utama kalium klorida. 

Belarus disanksi pada 2021 karena pelanggaran hak asasi manusia, sementara Rusia disanksi setelah invasi ke Ukraina pada 2022. Pada 2020, kedua negara menyumbang hampir 40 persen produksi kalium dunia.


Dengan pasokan yang semakin ketat, Laos menjadi eksportir utama. Dari Januari hingga November, ekspor kalium klorida negara itu mencapai 770 juta dolar AS, hampir dua kali lipat dari tahun lalu. 

Hingga 2021, kalium klorida tidak termasuk dalam 10 barang ekspor utama Laos, tetapi pada tahun ini berhasil menduduki peringkat kedua setelah listrik.

Pada November 2024, pemerintah Laos memberikan izin kepada 18 perusahaan untuk menambang kalium klorida di lebih dari 162.000 hektar, termasuk di Vientiane, Khammouane, dan Savannakhet. Cadangan kalium klorida Laos diperkirakan mencapai 133,6 miliar ton.

Tiongkok mendorong ekspor kalium klorida dari Laos, dengan pengiriman ke negara tersebut meningkat hampir delapan kali lipat dibandingkan tahun 2020, mencakup sekitar 87 persen dari total ekspor. 

“Tiongkok fokus pada Laos sebagai sumber pasokan alternatif karena kedua negara memperkuat hubungan politik dan ekonomi,” kata Kenichiro Yamada dari JETRO di Vientiane, seperti dikutip dari Nikkei Asia, Rabu 25 Desember 2024.

Perusahaan Tiongkok diharapkan membantu pembangunan pabrik untuk menjadikan Laos produsen pupuk terbesar ketiga di dunia. 

Kalium klorida, atau potash, merupakan komoditas penting untuk ketahanan pangan. Sebelumnya, sebagian besar tambang kalium klorida di Laos tidak beroperasi karena harga internasional yang rendah.

Yao Bin, ketua Kamar Dagang Tiongkok Laos, mengatakan bahwa Laos berpotensi menjadi "pusat utama" untuk kalium klorida, yang menggarisbawahi pentingnya hubungan Tiongkok yang lebih kuat. 

"Kalium yang diproduksi secara lokal dapat langsung diangkut ke negara-negara Asia-Pasifik melalui jalur kereta api Laos-Tiongkok," katanya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya