Berita

Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo/RMOLJateng

Politik

Ketua DPC PDIP Solo Tunggu Instruksi Megawati soal Hasto Tersangka

RABU, 25 DESEMBER 2024 | 05:26 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengaku baru mengetahui penetapan tersangka Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dari pemberitaan media. 

Rudy mengatakan, semestinya yang memiliki kewenangan untuk menyikapi kabar tersebut adalah DPP PDIP.

Rudy juga menyatakan sebagai kader PDIP pastinya semua taat hukum. Kejadian tersebut juga tidak berpengaruh terhadap kesolidan partai.

"Kita tetap dalam satu barisan yang penting kita tidak melakukan intervensi terhadap aparat penegak hukum itu tantangan dari perjuangan,” kata Rudy dikutip dari Kantor Berita RMOLJateng, Rabu 25 Desember 2024.

Mantan Walikota Solo ini mengaku tidak tahu persis kondisinya seperti apa soal Hasto. 

"Mestinya hal ini kan yang punya kewenangan untuk mensikapi kan DPP PDIP terutama bidang hukum,” lanjutnya.

Rudy menyampaikan, selain taat hukum, kader PDIP juga mengikuti proses hukum yang berlaku. Jika memang ada proses hukum, sesuai mekanisme diproses sesuai dengan aturan yang berlaku menurut negara.

"Saya belum bisa komentar banyak karena toh sprindik nya baru di medsos. Termasuk (sikap) ketua umum juga belum mengeluarkan instruksi,” kata Rudy.

Rudy berpesan kepada kader PDIP Solo agar tidak terpancing dengan isu-isu yang ramai di media sosial. 

“Saya tegaskan jangan terpancing dengan isu-isu yang dikeluarkan di medsos itu aja. Itu wewenang DPP, nanti pasti ada instruksi, dari ketua umum,” pungkas Rudy. 

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto sudah beberapa kali diperiksa oleh penyidik KPK terkait kasus Harun Masiku sejak Januari 2020. Ia juga pernah bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta. Terakhir kali Hasto diperiksa pada Juni 2024 lalu.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya