Berita

Kebersamaan Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri/Ist

Politik

Diulas Rocky Gerung

Kasus Hasto, Ujian Persahabatan Megawati dan Prabowo

SELASA, 24 DESEMBER 2024 | 21:55 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Penetapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi ujian politik besar bagi Presiden Prabowo Subianto. 

Pengamat politik Rocky Gerung menilai, situasi ini memaksa Prabowo berada di persimpangan yang sulit, mengingat hubungan historis dan politik antara dirinya dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Beban pasti ada di Pak Prabowo karena harus balancing antara persahabatan dengan Ibu Mega secara historis dan persahabatan dengan PDIP secara politik," kata Rocky lewat kanal YouTube miliknya, Selasa 24 Desember 2024.

Menurut dia, hubungan Prabowo dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi turut memengaruhi langkah politiknya. Sebab Prabowo menganggap Jokowi sebagai orang yang mengajari dia politik. 

"Jadi Prabowo harus memilih apakah membiarkan dinamika politik ini berujung pada kerumitan politik bila PDIP diganggu terus, sementara publik menganggap Pak Prabowo terlalu dekat atau bahkan dalam kutip terlalu patuh terhadap sinyal Pak Jokowi," jelasnya.

Di sisi lain, Rocky menilai bahwa Megawati telah berpengalaman menghadapi situasi dramatis semacam ini. Publik juga tahu kekuatan massa PDIP bisa dikendalikan hanya dengan sinyal kecil dari Megawati.

Sikap Presiden Prabowo dalam kasus ini akan menjadi indikator penting untuk menunjukkan posisinya dalam menjaga keseimbangan politik dan hukum di Indonesia.

Rocky menyebut, sedikit kekeliruan dalam mengambil sikap, Prabowo bisa kehilangan legitimasinya. Publik pun menuntut Presiden Prabowo memihak pada prinsip hukum. 

"Tetapi prinsip hukum itu kita tahu ada pengendalian politik. Kan KPK berupaya mencari Harun Masiku tidak dapat-dapat, akhirnya Hasto diseret," tandas Rocky Gerung.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya