Berita

Presiden ke-7 RI, Joko Widodo/Istimewa

Politik

Hasto Dibidik KPK, Jokowi Selundupkan Orangnya Obrak-abrik PDIP

SELASA, 24 DESEMBER 2024 | 18:33 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, sebagai tersangka kasus suap yang melibatkan buronan Harun Masiku disorot pengamat politik Rocky Gerung.

Rocky mencurigai adanya upaya sistematis untuk mengguncang PDIP menjelang Kongres.

Menurut Rocky, manuver ini tidak hanya berasal dari kekuatan eksternal, tetapi juga dari elite PDIP sendiri.


"Pasti ada manuver-manuver dari elite PDIP sendiri yang berseberangan dengan Hasto. Yang mencari keuntungan dari proses pemerkaraan Sekjen ini. Kan banyak yang antre untuk gantikan Hasto," kata Rocky lewat kanal YouTube resminya, Senin 24 Desember 2024.

Selain itu, Rocky juga curiga adanya kemungkinan ambisi politik Presiden ke-7 RI Joko Widodo di balik situasi ini. Ia menduga Jokowi ingin memperkuat posisinya dengan mencoba mengambil alih PDIP lewat orang-orang yang "diselundupkannya".

Upaya seperti ini, ujar Rocky, pernah dilakukan Jokowi terhadap Demokrat, meski akhirnya gagal. Lalu Golkar pun diisukan sempat hampir ditebang Jokowi. Sekarang, skenario serupa tampaknya diarahkan ke PDIP.

"Kalau kita lihat, ini sebenarnya satu paket Pak Jokowi berupaya punya partai. Karena itu dia ingin menyelundupkan orang-orangnya itu di PDIP," ungkap Rocky.

Namun dosen Ilmu Filsafat itu menyatakan, PDIP bukan partai sembarangan. Mengguncang partai berlambang banteng moncong putih besutan Megawati Soekarnoputri ini tidaklah mudah. 

"Jadi Jokowi punya keinginan kuat supaya tidak ada yang mengganggu niat atau ambisi meneruskan dinastinya melalui saudara Gibran. Kita hanya bisa mendeteksi suasana politik panas ini akan melimpah ke tahun depan," pungkas Rocky Gerung.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya