Berita

Elon Musk dan Donald Trump/Bloomberg

Dunia

Trump Menepis Isu Elon Musk Jadi Penggerak di Balik Kemenangan Presiden AS

Laporan: Muhamad Hakim Kaffah
SENIN, 23 DESEMBER 2024 | 13:35 WIB

Presiden terpilih Donald Trump menanggapi kritik terkait keterlibatan Elon Musk dalam transisi kepresidenannya. 

Beberapa pihak, termasuk lawan politiknya, menuduh Musk memiliki pengaruh besar dalam keputusan-keputusan penting yang diambil oleh tim transisi Trump, termasuk pembatalan RUU (Rancangan Undang-Undang) anggaran yang telah disepakati di Kongres. Bahkan ada isu yang mengatakan, Trump akan menyerahkan kekuasaannya kepada Elon Musk

Dalam pidatonya, Trump dengan tegas membantah tudingan tersebut, menyatakan bahwa Musk tidak akan pernah menjadi presiden AS. 
"Dia tidak bisa menjadi presiden karena dia tidak dilahirkan di negara ini," Ujar Trump dikutip dari Aljazeera, merujuk pada kewarganegaraan Musk yang lahir di Afrika Selatan.
Musk, yang merupakan pendukung utama Trump dalam pemilu 2024, telah mengambil peran signifikan dalam beberapa kebijakan pemerintahan mendatang, termasuk sebagai kepala Departemen Efisiensi Pemerintahan (DOGE), yang bertugas mengurangi belanja federal. Musk juga terlibat dalam negosiasi anggaran yang akhirnya menyebabkan pembatalan beberapa ketentuan penting yang ditentang Trump.

Tuduhan bahwa Musk memiliki pengaruh besar dalam kebijakan Trump semakin mencuat setelah dia berhasil menggagalkan rancangan RUU anggaran yang tidak menyertakan kenaikan plafon utang. Beberapa anggota Partai Republik, seperti Perwakilan Tony Gonzales, bahkan mengibaratkan Musk sebagai "perdana menteri" yang memimpin kebijakan Trump.

Namun, intervensi Musk menuai kritik dari Partai Demokrat, yang khawatir bahwa keputusan-keputusan tersebut lebih menguntungkan kepentingan pribadi Musk, terutama dalam bisnisnya di China. Perwakilan Rosa DeLauro menilai bahwa pengaruh Musk terlalu besar dalam proses politik yang seharusnya melibatkan pertimbangan untuk rakyat banyak.

Meski demikian, Trump dan Musk tampaknya akan terus berkolaborasi menjelang pelantikan Trump pada Januari 2025. Meskipun hubungan mereka dipenuhi ketegangan politik, Trump menegaskan bahwa ia tetap memegang kendali penuh atas kebijakan pemerintahan yang akan datang.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya