Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Tiongkok Segera Cabut Larangan Impor Makanan Laut Jepang

SENIN, 23 DESEMBER 2024 | 12:06 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Tiongkok mulai mempertimbangkan untuk mencabut larangan impor makanan laut Jepang yang diberlakukan pada pertengahan tahun 2023.

Dikutip dari Nikkei Asia, Senin 23 Desember 2024, pencabutan larangan tersebut dilakukan setelah Tiongkok menyimpulkan bahwa sampel air dari laut dekat pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima aman.

Pencabutan larangan tersebut kemungkinan akan dilakukan paling cepat pada paruh pertama tahun 2025.

Beijing sepenuhnya melarang impor makanan laut dari Jepang pada bulan Agustus 2023, setelah Jepang memutuskan untuk membuang air limbah radioaktif dari PLTN Fukushima Daiichi ke Samudera Pasifik. 

Pada September 2024, Jepang dan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) sepakat memperluas mekanisme pemantauan air limbah yang telah diolah agar Tiongkok dapat melakukan pengambilan sampel dan pemeriksaan secara independen. 

Di bulan yang sama, pemerintah Jepang dan Tiongkok sepakat bahwa Tiongkok akan secara bertahap melanjutkan impor makanan laut jika persyaratan tertentu, seperti Tiongkok diizinkan untuk melakukan pengujiannya sendiri, terpenuhi.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya