Berita

Kementerian Pertanian/Ist

Hukum

Ajudan dan Sopir Jadi Informan Pelaku Korupsi di Kementan

SENIN, 23 DESEMBER 2024 | 06:38 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Angin segar menyelamatkan kehidupan rakyat, khususnya petani datang dari gebrakan nyata Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dimana salah satunya adalah menemui langsung pelaku impor pangan di tengah panen raya jagung ketika itu. 

"Hebatnya adalah dilakukan sebagai "misi khusus" dengan metode bak intelejen, ajudan dan sopir Mentan Amran tidak diberitahu apalagi diajak serta. Naik taksi," kata pemerhati masalah sosial politik Adian Radiatus melalui keterangan tertulisnya, Senin 23 Desember 2024.

Kata Adian, ajudan dan sopir rupanya diketahui sebagai informan para pelaku korupsi di lingkungan pejabat teras Kementan.


"Tentu saja sang importir mesti menyampaikan segala perbuatan konspirasinya dan alhasil semua pejabat baik level kabag hingga dirjen terkait selesai dengan syok terapi dipecat tanpa ampun," kata Adian.

Sebenarnya, lanjut Adian, istilah pelihara orang dalam sudah lama menjadi rahasia umum. 

Adian mengatakan, seorang rekan bahkan mengalami hal yang tidak disangka-sangka ketika surat nya berlabel "rahasia" langsung kepada presiden dapat dibuka oleh staf atau ajudannya.

"Ironisnya bukan hanya dikembalikan tetapi malah ditawari jalan keluar atas masalahnya oleh staf yang lain," kata Adian. 

Selain tidak nyaman, sambung Adian, tentu saja cukup menakutkan apalagi bila terjadi kontra info kepada pihak yang terkait didalam surat tersebut.

Mumpung masa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto masih di awal, masalah semacam ini mesti dicegah dengan suatu sistem internal yang profesional mekanisme secara terhormat.

"Hal ini agar tidak terjadi kontra produktif atau malah negatif image kepada pribadi presiden tanpa diketahuinya sama sekali," kata Adian.

Nilai loyalitas dan integritas lingkaran dalam, termasuk ajudan, sekretaris, stafsus dan lainnya menjadi jauh lebih utama dan tak tergantikan karena terkadang dari sanalah sebuah kerugian, bahkan bencana dapat terjadi.

"Sebagaimana banyak kisah di dunia kekuasaan atau kepemimpinan suatu bangsa atau malah dapat menjadi sebuah berkah dan kebahagiaan bagi rakyat negeri itu," pungkas Adian.



Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya