Berita

Anggota Komisi X DPR, Bonnie Triyana (tengah)/Ist

Politik

Pemberedelan Lukisan, Bonnie Triyana: Kalau Mirip Jokowi Ya Bebas

MINGGU, 22 DESEMBER 2024 | 19:23 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pemberedelan pameran lukisan karya seniman senior Yos Suprapto bertajuk Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan sulit diterima akal sehat.

Anggota Komisi X DPR, Bonnie Triyana mengatakan, seni adalah sebuah kesenian yang bisa ditafsirkan oleh publik secara bebas.

Termasuk pameran lukisan karya Yos Suprapto merupakan bentuk medium kritik dan ekspresi seniman untuk memberikan pandangannya dalam melihat realitas sosial yang terjadi di masyarakat.


“Ketika (pameran) dibuka, diskusinya kan jadi punya publik, (maka) publik yang menilai. Ada ruang untuk orang berdiskusi secara bebas. Ini ujuk-ujuk ditutup, ketika diresmikan tidak bisa lihat,” kata Bonnie dalam diskusi bertajuk ‘Seni Sebagai Medium Kritik Kekuasaan’ di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu, 22 Desember 2024.

Politisi PDIP ini lantas menyinggung salah satu karya Yos berjudul "Konoha 1" yang disinyalir menjadi penyebab pembatalan pameran di Galeri Nasional itu. Menurutnya, lukisan bergambar seorang raja itu tidak bisa ditafsirkan tunggal.

“Lukisan itu tidak disebut siapa yang digambarkan, kalau ada orang menafsirkan mirip si anu, mirip si ini, mirip Jokowi lah, ya bebas. Ini kan seni penafsiran,” ujarnya.

Saat disinggung soal otak di balik pemberedelan, Bonnie menduga tindakan ini bukan berasal dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Sebab, Prabowo juga dikenal menggemari seni. Hal ini bisa dilihat dari berbagai hiasan lukisan yang terpajang di tempat tinggal maupun lingkungan kerjanya.

“Pak Prabowo Presiden yang mengoleksi lukisan, dan seni. Beliau juga baca buku juga. Enggak bakal segitunya kalau Pak Prabowo, kalau kita lihat suka dengan seni,” ujar Bonnie.

Maka dari itu, Bonnie yang juga seorang budayawan ini mempertanyakan sosok di balik pemberedelan pameran seni Yos Suprapto yang dibuka pada 20 Desember 2024 itu.

“Jadi ini siapa pertanyaannya (yang beredel), kemudian lukisan ini diturunkan? Kejadian ini enggak cocok di zaman sekarang, enggak pantas. Semestinya Galeri Nasional setelah berita ini, bisa dibuka saja dan pasti ramai,” tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya