Berita

Bendera Qatar dikibarkan di gedung Kedutaan Besar saat Kedutaan Besar Qatar di Damaskus dibuka kembali setelah hampir 13 tahun di Damaskus, Suriah pada Sabtu, 21 Desember 2024/AA

Dunia

Pertama dalam 13 Tahun, Qatar Kembali Buka Kedubes di Suriah

MINGGU, 22 DESEMBER 2024 | 12:07 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Setelah hampir 13 tahun putus hubungan diplomatik, kini Qatar memilih membuka kembali kedutaan mereka di Damaskus, Suriah.

Laporan Anadolu Ajansi pada Minggu, 22 Desember 2024 menyebut bendera Qatar telah dikibarkan di gedung kedutaan Suriah, beberapa minggu setelah jatuhnya rezim Assad.

Khalid al-Khalid, seorang warga setempat, mengungkapkan kebahagiaannya atas dibukanya kembali kedutaan Qatar.


Ia mencatat bahwa Qatar adalah salah satu negara yang paling mendukung revolusi Suriah.

"Saya berharap negara-negara lain juga akan membuka kembali kedutaan mereka," ujar Al-Khalid.

Dia menekankan saat ini Suriah sangat butuh dukungan dan kepercayaan internasional, khususnya dari negara tetangga Arab.

"Kami ingin negara-negara Arab mendukung kami," tegasnya.

Warga negara lain, Nour Ghaith, juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Doha terhadap revolusi tersebut.

Ghaith mengatakan bahwa pembukaan kembali kedutaan akan berkontribusi pada kemajuan Suriah menuju tempat yang aman, dengan harapan bahwa mereka yang telah melarikan diri akan kembali.

Ia menambahkan bahwa ia senang dengan pembukaan kembali kedutaan, karena akan membantu rekonstruksi Suriah.

Qatar menutup kedutaan besarnya di Damaskus pada bulan Juli 2011, menyusul serangan oleh para pendukung rezim Bashar al-Assad.

Serangan ini merupakan respons terhadap liputan Revolusi Suriah oleh televisi Al Jazeera yang berbasis di Qatar, yang dimulai pada bulan Maret 2011.

Bashar Assad, pemimpin Suriah selama hampir 25 tahun, melarikan diri ke Rusia setelah kelompok anti-rezim menguasai Damaskus pada tanggal 8 Desember, mengakhiri rezim Partai Baath, yang telah berkuasa sejak tahun 1963.

Pengambilalihan tersebut terjadi setelah pejuang Hayat Tahrir al-Sham merebut kota-kota penting dalam serangan kilat yang berlangsung kurang dari dua minggu lalu.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya